Married an Enemy

22 4 0
                                    

HAPPY READING-!!!

Reinata-- mamah menyiapkan makan malam nya yang sudah di buat bersama Vanya yang sedang menata lauk di meja makan nya yang akan di makan nanti.

"Van panggil papah suruh turun makan, gih" perintah Reinata.

Vanya menuruti perintah Reinata untuk memanggil Rudy-- papahnya. Satu persatu ia menaiki anak tangga dan terdapat pintu kamar nya lalu mengetuk dan memanggil.

Vanya melihat Rudy yang sedang bekerja di kamar nya, lalu menghampiri Rudy yang disuruh Reinata tadi.

"Papahh ku sayang, tapi papah sayangnya sama mamah ga sayang aku" ucap Vanya mendrama dan mengganggu Rudy sedang kerja di depan laptop nya itu.

"Tau dari mana kamu kalo papah ga sayang sama kamu, heh?" tanya Rudy yang masih fokus di depan laptop.

"Buktinya papah tadi pagi ga nungguin aku, malah aku di anterin sama pak Maman Sukirman" ucap Vanya memajukan bibir.

"Husssssttt.. pak Maman Suhendra bukan Maman Sukirman Vanya"

"Oh Maman Suhendra"

"Pak"

"Eh, iya Pak Maman Suhendra"

"Hemm pah, nama panjang papah siapa?"

"Rudy Satria Wijayanto"

Vanya memiliki ide untuk meledek Rudy yang warbiasahh "Hah? Apa? Rudy Sarah Wijayanto?" ucap Vanya meledek.

"VANYAAAAA..." ucap Rudy teriak.

"KABOOORRRRRR PAPAH JADI SRIGALAK" ucapku teriak lalu lari.

"DASAR ANAK GA ADA AKH--" ucap Rudy terputus.

"Oiya pah, disuruh turun sama mamah" ucapku balik lagi ke kamar.

Rudy, Reinata, dan juga Vanya sudah berkumpul untuk makan malam nya yang sudah di hidangkan. Semua menikmati makan malamnya.

Selesai sudah makan malamnya, Reinata dan Vanya membereskan meja makan agar tidak terlihat berantakan sedangkan Rudy duduk santai sambil memakan buah apel sebagai makanan penutup.

Vanya yang sudah membantu nya sekarang ia duduk untuk minum, Reinata sedang menata piring dan gelas ketempatnya.

"Van, bener kamu tadi pagi masuk BK terus di hukum?" tanya Reinata horor tanpa babibu.

"Hah?! Mamah tau dari mana kalo gue tadi masuk ruang BK gara-gara si kakek cangkul satu itu!" batin Vanya

Vanya menelan salivanya dan sedikit takut kala akan di marahin nya "Hm, iya mah"

"Mau sampe kapan sih kamu berenti masuk BK terus, kamu itu cewe loh Van" ucap Reinata yang masih menata piring.

"Pernah ko mah aku ga masuk ruang adem itu lagi"

"Ruang adem? Maksud kamu?" tanya Reinata bingung.

"Ruang BK yang AC nya ada 3 mah, mamah masa ga tau padahal kan mamah sering di panggil bu Tiwi keruang BK juga mah"

𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚎𝚍 𝙰𝚗 𝙴𝚗𝚎𝚖𝚢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang