"Devan!""Apa?" tanya Devan.
"Gapapa" senyum indah muncul di wajah gadis cantik itu.
Devan pergi meninggalkan gadis itu sendirian. Senyum gadis itu menghilang menatap kepergian Devan.
"Semangat ay!" katany pada diri sendiri.
Ayara, gadis cantik dan ceria itu memang sudah lama mengejar Devan. Walaupun sikap Devan yang susah untuk diluluhkan tapi Ayara tidak putus asa.
krukkk (anggap aja suara perut)
"Duh laper lagi, kekantin aja deh"
Ayara memesan bakso dengan es teh untuk minumnya. Ayara memilih meja yang dekat dengan meja Devan dan teman-temannya.
"Van ga ada niatan suka balik ma yara gitu?" tanya salah satu temannya, Dino namanya.
"Lu kan tau Devan yang suka sama orang gimana mau suka sama Ayara, bukan tipe Devan juga dia" kata Varo.
Uhuk3×
Hampir semua orang di kantin menoleh. Ayara sangat malu karena dilihat.
"Eh, eheheh engga ini keselek baksonya gede" kata Ayara canggung.
"Van, kayaknya dia denger" kata Dino.
"Trus?" Devan menaikan satu alisnya.
Semua orang diam.
"Biar dia kejar, ga bakal gue kejar dia balik" kata Devan dengan smriknya.
***
Terimakasih suda membaca cerita ini💗
Jangan lupa vote, komen dan share!🦋
