Isi kepalaku penuh. Bertengkar rusuh. Aku tahu, aku sedang bertumbuh.
~~~~
Ditulis di Jakarta
Di kedai mi instant Bu Nana
12 Mei 2018Untuk mahluk yang aku suka di planet ketiga.
Le, Kamu tahu gak? banyak hal yang ingin aku ceritakan, banyak hal yang ingin aku bagikan, sesepele ceritaku yang jatuh di tempat umum atau meme lucu yang kubagikan di instagram.
Le, aku seperti ga sanggup untuk sendirian, aku ga tahu kalau sendirian menjadi semenyakitkan ini. Padahal, awalnya aku juga sendirian sebelum bertemu kamu.
Aku ingin bilang kalau aku sedang ga baik-baik aja. Rasanya, saat masih ada kamu, merasa ga baik-baik aja akan tetap menjadi hal baik buatku.
Kehilanganmu, membuat sebagian diriku ikut hilang Le, bahkan aku merasa lebih dari sebagian.
Araya Arshavina
Rasanya seperti di tarik ke masa lalu yang ada di belakang, saat aku selesai menulis surat yang tak pernah terbaca oleh penerimanya, karena aku pun gatau harus mengirim surat ini kemana. Duduk di warung Bu Nana memesan es teh manis dengan mi instant membuatku ingat seseorang. Dia manusia bukan mahluk luar angkasa, Dia yang sering memakai hoodie hitam kesukaannya. Dia yang selalu menatap mataku ketika aku berbicara. Dia yang selalu bilang
"Jangan pedes-pedes Ray." Sambil narik saos sambal yang ada di tanganku.
"Kalo ga pedes aku gabisa makan, sama kayak kalo gada kamu aku gabisa hidup hahahaha." Gombalan kecilku yang cuma dibalas senyum kecil dia, aku masih ingat, ingat sekali, matanya yang menatapku, angin yang menghembuskan sedikit bagian rambutnya, rahang tegas itu, dan senyumnya. Sempurna kataku."Kok belum dimakan? Nanti keburu mekar mi instantnya." Tegur Bu Nana kepadaku. Membuatku ditarik lagi ke masa sekarang, masa yang kujalani tanpa dia.
"Hehehe iya lupa." Jawabku asal.Bu Nana bukan orang Jakarta asli, dia berasal dari Tasikmalaya yang ikut suaminya kerja disini. Dia berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan logat Sunda. Bu Nana adalah salah satu manusia yang penuh dengan tawa. Dia salah satu perempuan hebat di dunia yang biasa saja. Yaudah, gitu aja cerita Bu Nana, karena dalam tulisan tulisan ini aku ingin ceritakan mahluk yang fisiknya saja manusia, tetapi Dia tak seperti manusia-manusia pada umumnya, Dia seperti mahluk luar angkasa yang tiba-tiba jatuh ke dalam hidupku. Dia seperti bagian diriku yang lain. Ah, lagi-lagi yang ada di pikiranku adalah manusia itu.
Manusia itu, Dia adalah Akhtar Serkan. Dia yang akan ku ceritakan sedikit pada tulisan, karena telah terlalu banyak dia berada di pikiran, di pikiranku.
________________________________________
Halo! Tulisanku hanya sebatas ekspresi perasaanku saja. Keabstrakan pikiran dan rindu yang aku tuang lewat tulisan.
Semoga suka ya teman!
Terima kasih dan salam kenal:)Hening Meraki
Ig : heningmeraki
YOU ARE READING
AKHTAR
Teen Fiction"Araya Arshavina adalah perempuan sempurna menurutku. Aku aja yakin, masa kamu ragu. Yakinkan itu pada dirimu dulu, Nanti, orang lain perlahan akan yakin pada dirimu juga Ray. Kalau dirimu saja ga yakin gimana orang lain?" ...