☞︎︎︎PROLOG☜︎︎︎

17 0 0
                                    

"Ekhem."

"Ekhem juga."

"Ehmmmmmm."

"Ehmmmmmm juga."

"Jangan niruin terus dong."

"Ya cepet ngomong makanya dari tadi dehem mulu deh." Mulai kesel dia.

"Gua bingung mau mulai dari mana." Grogi kan jadinya gitu.

"Gimana kalau lu mulai dari episode 5 aja soalnya gua ga mau dari awal." Jawabnya sarkas.

"Lu kira kita mau nonton sinetron apa gimana? Kok jadi ke episode si." Belum terlalu biasa dengan sikap dia yang sarkas.

"Ya makanya ngomong tinggal ngomong ga usah kebanyakan cin-cong deh." Dia emang ga suka basa-basi.

"Okay deh kalau gitu." Mulai menyiapkan mental.

"Ya udah cepetan keburu mati gua." Kan emang sarkas dia.

"Jadi gini.... Kan kita-" belum juga jadi ngomong.

"Kita?" Memotong omongan.

"Iya kita lu sama gua." Gimana ga grogi orang dianya kek gitu.

"Oh okay terusin." Akhirnya mau denger.

"Kita kan dah kenal nih selama 24 jam..." Waw baru 24 jam.

☾︎☻︎☺︎︎☻︎☽︎

Hi everyone 👋
Penasaran ga? Kalau iya aku lanjutin kalau ga ya tetep dilanjutin hehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24 JamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang