Chapter one : Sibuntuluk

5 1 0
                                    

       Kenalin aku Arya Angkasa biasa dipanggil Arya atau Ar oleh teman-teman sekampus,aku adalah salah satu anak konglomerat jadi tak heran bagiku kalau melihat ayah yang membawa gadis yang berbeda-beda kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Kenalin aku Arya Angkasa biasa dipanggil Arya atau Ar oleh teman-teman sekampus,aku adalah salah satu anak konglomerat jadi tak heran bagiku kalau melihat ayah yang membawa gadis yang berbeda-beda kerumah.
    Semenjak meninggalnya ibu,ayah kini tidak lagi mengurus dirinya dia sangat terlena dengan dunia dan cinta sampai-sampai sang pencipta ia lupakan.
   Jangan bilang aku tidak menegurnya,setiap hari aku selalu menegurnya namun sesak juga rasanya jika pukulan keras yang aku dapatkan.Tubuhku setiap kali mau rapuh jika mendapat pukulan dari sang ayah.
   Aku sedikit khawatir dengan keadaan ayah karena saat ini ayah sudah berumur 50 tahun itu artinya ayah sudah tua tapi dia menghabiskan waktunya hanya berfoya-foya.
   Malam ini sepertinya aku tidak pulang kerumah karena aku harus mengerjakan tugas kuliah dirumah Angga dan itu otomatis mata aku bakalan lolos dari kelakuan ayah.
   Saat keasyik-asyikannya aku melamun Radit malah membuyarkan lamunanku sehingga aku kesal kepasanya.
"Mikirin apa lagi sih ar,jangan bilang lho mikirin ayah lho lagi yang nggak guna itu!"
"Gue pusing banget dit,gue nggak tau gimana lagi caranya supaya ayah berubah,lho bayangin aja umurnya udah 50 tahun tapi kelakuannya kayak anak muda tau nggak" Emosiku ke Radit.
"Mungkin dia belum ikhlas kali ditinggalin sama ibu kamu secarakan ibu kamu baik,cantik dan perhatian sama ayah kamu"
"Iya juga sih tapikan nggak harus kek gitu juga"
"Ya udah lupain aja,gimana kalau semisal tugas kita sudah selesai bentar malam kita ke cafe?"
"Cafe mana emangnya?"
"Cafe cendikiawan disana cafenya bagus ada panggungnya loh buat nyanyi"
"Yaudah lho tanya sama yang lain aja gue sih iya'in aja"
"Oke,yaudah gue kebangku gue."
        Sepulang dari kampus aku langsung menancapkan pegal gas mobilku kerumah Angga karena teman-teman aku yang lainnya sudah jalan duluan jadi aku nyusul sampai disana aku langsung masuk ke rumahnya Rangga setelah memberi Salam kepada Ibunya setelah itu aku kekamarnya Rangga namun terlebih dahulu aku mengetuk pintu kamar dan muncullah Nandan dengan pakaian yang sedikit lusuh sepertinya dia barusan selesai memakan cemilan yang ia beli sebelum kesini dasar anaknya kotor kalau sudah makankan itu harus bersih-bersih lah ini?Ucapku dalam hati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARYA ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang