Agak heran aja gitu Ama orang yang langsung lompat baca ending nya doang,nikmat baca nya tuh dimana?
Jangan gitu dong ya baca sebuah cerita itu harus dari awal Ampe akhir ya,kasian gitu author yang udah pusing-pusing mikirin alur cerita Ampe pegel ngetik eh yang rame pembacanya cuma di ending doang,sedih tau liat alur dan ending pembacanya nggak sebanding gitu.
Baca aja dulu kalau di ikuti bakalan nyaman kok hehe😅
Walau udah tamat jangan ada sider oke, respon kalian tuh penyemangat buat bikin cerita yg lain;)
.
.' serangan jantung'
Minah menghela nafasnya berat setiap kali mengingat perkataan dokter tentang kondisi anaknya.
Jika tau jadi begini mungkin Minah tidak akan mengizinkan putri kecilnya itu ikut turnamen terakhirnya,tapi ini harapan ini impian si bungsu sedari kecil.
Minah sudah merasa jadi ibu yang buruk untuk anak kembarnya itu,dia tidak ingin jadi lebih buruk karena tidak menuruti impian terakhir sang putri.Minah benar-benar merasa bersalah,ingin rasanya ia menggantikan posisi sang bungsu untuk rasa sakit yang di rasakan Jennie saat ini.
"Bunda"
"Eoh?kamu sudah kembali, gimana keadaan adik mu Taeyeon"Taeyeon tampak mengangguk,ia dapat melihat mata sembab sang ibu yang tetap berusaha untuk tersenyum.
"Kondisi jisoo sudah membaik bun,dia hanya shock"
Ia berdiri di samping ibunya yang sedang duduk di samping bangsal tempat adik bungsunya terbaring saat ini.Menatap wajah adik bungsunya yang tampak pucat itu,rasa sesak menghampiri dadanya akan lebih baik jika Jennie marah dan memakinya dari pada harus melihatnya terbaring lemah tak berdaya begini.
Tatapan kesal,emosi bergejolak, kata-kata kasar atau tangisan penuh keluh kesah itu mungkin akan terasa lebih baik dari pada begini.
Taeyeon menyesal,sungguh!ia yang pertama kali meminta jennie untuk berkorban demi jisoo dulu.
Adiknya kesakitan,dan ia malah menambah kesakitan itu dengan amarah dan sikap dingin.Taeyeon bahkan merasa tidak pantas untuk mendapatkan maaf si bungsu.
Dengan cepat ia menyeka air yang menetes dengan seenaknya dari kelopak matanya.
"Kita harus kuat untuk mengahadapi segala kemungkinan Taeyeon"ujar Minah sambil mengusap lembut pipi si bungsu.
Seperti Dejavu,tadi pagi ia melakukan hal yang sama.
Ternyata ini adalah sebuah firasat.
Sesuatu yang janggal tadi pagi,suatu perasaan aneh yang tidak bisa ia tebak.minah sadar bahwa itu adalah sinar wajah jennie yang tidak biasa,putri kecilnya tampak pucat namun begitu cantik dan bersinar sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✓}Guardians Angel [Jennie|Jisoo]
Fanfiction[completed] "percaya tidak?setiap orang di takdirkan untuk turun sendirian dari surga ke dunia, meninggalkan malaikat penjaga yang selama ini selalu bersama mereka.kalau ternyata mereka terlahir kembar,itu artinya sang malaikat belum bisa melepaskan...