Lima

7 1 0
                                    

Maaf part kemaren aku unpub. Karena salah, jadi aku hapus deh

Maap lama up. BIASALAH!!

"Dokter!! Dokter!!". Teriak salah seorang Suster sambil berlari.

"Kenapa Suster kenapa?". Tanya Om Rendy yang ikut panik.

"I-itu!! Nona Alettha sadar!". Ucap Suster itu.

"Hah!? Serius!? Ayok ayok!". Ucal Om Rendy panik dan langsung lari masuk ke dalam ruangan Alettha.

POV Ersya.

"Om Rendy kenapa sih? Pasien yang nama nya Alettha kenapa yak?"

"Kok perasaan gue gak enak. Cek ah". Monolog Ersya dan langsung turun dari ranjang dan hendak keluar.

POV ersya end

"Sus! Alat pacu jantung!!". Ucap Om Rendy.
"Kata Suster sadar!!". Protes Om Rendy.

"Eh tadi sadar, kok Dok!".

"Hilihhh".

Panik heh panik!! Malah debat ga jelas ini loh berdua!

Tanpa di sadari, Ersya mengintip dari kaca buram di ruangan itu.

"Duh anjir. Ini kenapa harus burem, sih?! Kek Indosiar aja anj- semua-semua yang nikmat di buremin. Sial bener dah". Monolog Ersya.

"Eh? Kebuka". Ucapnya ketika melihat jendela ruangan itu sedikit terbuka.

"A-Alettha?! Itu beneran dia!?". Gumam Ersya terkejut.

"Tuan Ersya?". Panggil Suster sambil menepuk bahu milik Ersya.

"Wey anjeng anjeng anjeng!!". Teriak Ersya spontan sambil memegang kepalanya yang kejedug jendela.

"Eh? Astaghfirullah Tuan Ersya". Ucap Suster itu ikut terkejut karena Ersya berteriak.

POV Om Rendy.

"Apaan sih tu!? Berisik!!".
"Sus, urus Alettha bentar. Saya mau usir itu orang ribut di depan". Ucap Om Rendy dan langsung keluar.

POV Om Rendy end.

"Bisa diam ga-". Tiba-tiba saja Om Rendy diam tak bergeming sama sekali setelah melihat siapa yang ada di depannya.
"E-Ersya? Kamu ngapain disini?". Tanya Om Rendy dengan ekspresi setenang mungkin.

"Mau lihat Alettha. Minggir!". Berontak Ersya dan ingin menerobos masuk ke dalam ruangan 'Alettha'.

"Eh eh. Jangan lah. Alettha ini lain. Bukan pacar kamu". Tahan Om Rendy.

"Saya sudah lihat sendiri Om!! Om pikir saya dari tadi ngapain disini hah!? Saya ngintip Om! Saya tau kalau itu Alettha! Alettha pacar saya!". Teriak Ersya melawan.

"Ersya!!!". Bentak Om Rendy sangat keras hingga membuat Ersya dan Suster yang berada disitu terkejut.

"Sorry. Masuk, sekarang. Atau?". Ucap Om Rendy sambil mengeluarkan suntikan.

"I-Iya Om". Jawab Ersya pasrah.

"Suster, antar Ersya".

"Baik Dok".
"Ayo Tuan Ersya, saya antar".

"Hm". Jawab Ersya singkat.

POV Ersya.

"Dah gue kira dari awal. Kalau semua udah bohongin gue".

"Alettha, Om Rendy, Mama, Sasha sekaligus udah bohongin gue".

"Kalau Alettha sakit, kenapa gak pernah ngomong sama gue sih!?".

"AAAAARRGGGHHH!!!". Teriak Ersya tak karuan.

POV Ersya end.







Kita tidak tahu apa yang di rencanakan dengan Allah.


ERLETTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang