OO. intro

783 123 30
                                    

Sebenarnya kalau diingat-ingat lagi, Soobin tidak pernah memiliki ketertarikan berlebih pada seseorang. Entah itu sebatas kekaguman semata, atau mungkin dalam konteks benar-benar suka. Tapi, begitu melihat dan mengenal pemuda bernama Yeonjun, Soobin rasa dia mulai mengerti arti ketertarikan itu sendiri.

Pertama kali Soobin bertemu Yeonjun itu di hari pertama Masa Orientasi Siswa. Waktu itu, Soobin telat datang. Mau tidak mau diberikan hukuman oleh Yeonjun yang kebetulan dapat giliran berjaga. Hukumannya juga tidak berat, cuma push up sepuluh kali di tempat, habis itu catat nama dan dapat poin peringatan.

Soobin kira interaksi mereka cuma sampai disitu aja. Namun siapa sangka kalau Yeonjun ternyata penanggung-jawab ruangan dia?

Kendati Yeonjun adalah penanggung-jawab di ruangannya, Soobin sama sekali tidak dekat dengan Yeonjun seperti teman-teman yang lainnya. Jangankan untuk dekat, berinteraksi saja mereka tidak pernah. Sekalinya ada, itu pun cuma karena Yeonjun menunjuk Soobin beserta Jeno untuk menjadi leader di ruangan mereka.

Mulanya Soobin memang belum merasakan ketertarikan apapun. Bahkan sampai MOS dinyatakan berakhir dan Soobin juga resmi menjadi siswa kelas 10. Namun setelah Soobin memutuskan untuk menjadi salah satu bagian dari ekskul paskibra, ketertarikan itu langsung muncul dan melambung begitu saja.

Semua bermula saat Soobin melihat presensi Yeonjun di depan satu pleton barisan anak paskibra. Menyampaikan beberapa arahan dan peraturan untuk anggota-anggota dari angkatan baru. Waktu itu, Yeonjun cuma pakai kaos hitam polos sama celana seragam putih. Anak rambutnya ditarik keatas dan ditutupi oleh topi paskibra yang dikenakannya. Di tangan sebelah kiri, jam tangan berwarna hitam metalik terpasang rapi —diikuti oleh sebuah gelang tanpa bandul berwarna serupa.

Tidak ada yang istimewa dari penampilan Yeonjun, memang. Tapi menurut Choi Soobin, Yeonjun waktu itu luar biasa kerennya.

Lalu ketertarikan itu berlanjut saat Soobin mendapati Yeonjun bermain basket di sela-sela kosongnya kelas. Soobin yang kala itu hendak pergi menuju toilet, terpaksa mengurungkan niat hanya untuk melihat skill basket Yeonjun yang keren abis.

Maka hanya dengan begitu saja, Soobin memantapkan hatinya menjadi pengagum rahasia nomor satu Choi Yeonjun.

Soobin bukanlah tipikal orang yang suka mencari perhatian. Bahkan untuk dijadikan pusat perhatian saja, Soobin enggan. Berbeda dengan titel pengagum yang acap kali condong pada agresif, Soobin justru termasuk kedalam tipe pasif. Ia lebih memilih menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan Yeonjun alih-alih berusaha untuk mendekati.

Namun, Tuhan sepertinya memberikan kesempatan lain pada Soobin untuk mencoba melangkah lebih maju lagi. Seolah tanpa arti, upaya menjauh dan menghindar yang selama ini Soobin lakukan total hancur manakala ia mengetahui fakta dimana Yeonjun ternyata juga turut mengamatinya.

Hal itu terbukti dengan Yeonjun yang secara langsung menunjuk Soobin untuk direkrut menjadi bagian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Soobin yang saat itu bertanya-tanya, praktis dibuat bungkam manakala Yeonjun berkata, "Saya udah lama ngamatin gelagat kamu sejak jadi leader waktu MOS dulu. Bukan cuma saya, OSIS yang lain juga banyak yang nandain kamu. Udah, gabung aja, kesempatan berorganisasi di sekolah jangan di sia-siain."

Maka, didorong oleh jiwa kepemimpinannya yang sudah berkembang sejak kecil, beserta titel Ketua Osis yang pernah ia peroleh di Sekolah Menengah Pertama-nya dulu, Soobin akhirnya bergabung dan menjadi bagian dari organisasi sekolah tersebut. Kemudian tidak sampai setahun setelah jabatan Ketua Osis lepas dari tangan Yeonjun, seisi sekolah memercayai dan turut mendapuk Soobin untuk menggantikan posisi Yeonjun sebelumnya.

Serah terima jabatan dilakukan. Dan hal yang membuat kekaguman Soobin semakin berlipat ganda adalah sewaktu Yeonjun berdiri dengan tegak di hadapannya. Menyerahkan tunggul bendera pusaka diiringi dengan senyuman penuh wibawa andalannya, lantas selanjutnya melepaskan almamater kebanggaannya untuk kemudian dia pakaikan kepada Soobin.

senior, yeonbin. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang