part 1

3 0 0
                                    

Jaemin berdiri menghadap kearah pantulan kaca sambil sesekali memperbaiki dasi nya.

"biar ku bantu" ucapmu yang baru saja masuk dari arah luar .

Jaemin menghentikan aktivitasnya yang sendari tadi sedang sibuk dengan dasinya. Dia kemudian membalikan badannya dan menatap kearahmu. Mata indah Jaemin menatap tajam kearahmu.

Kau terdiam sesaat kemudian berjalan pelan kearahnya dan membenarkan posisi dasi yang Jaemin pakai.

"terima kasih"ucap jaemin singkat,kemudian dia bergegas mengambil tas nya yang dia letakan di atas kasur dan segera berjalan keluar.

Kau hanya diam menatap kepergian lelaki itu. Iya Na Jaemin,lelaki yang berstatus sebagai suamimu itu. Kau dan dia sudah menikah hampir 3 tahun,tapi semuanya masih tetap sama,sifatnya yang dingin,irit bicara bahkan menyentuhmu sekali saja tidak pernah.

Ya,ini di karenakan perjodohanmu dan dia dulu. Jaemin adalah idola setiap wanita di SMA dulu,jujur kau juga sangat kagum padanya. Dia hebat dalam segala hal,tak heran smua wanita di sekolah sangat menyukainya termasuk kau.

Tapi ya begitulah Jaemin,dia adalah pria yang sangat dingin bahkan kalian sudah hampir 3 tahun hidup bersama,akan tetapi sikap pria itu masih sama saja.

kau menghembuskan nafas pelan dan kemudian berjalan keluar kamar.

Sesampainya di meja makan kau melihat jaemin yang sedang makan dengan lahab.kau tersenyum kecil ,jujur jaemin sangat mengemaskan ketika sedang makan seperti ini.

melihat kedatanganmu jaemin langsung menghentikan aktivitasnya dan menatapmu .

"makanlah"ucap jaemin

kau mengangguk pelan,dan kemudian duduk disamping suamimu itu.

"apa mau nanti ku bawakan makan siang?" ucapmu pada nya.

Jaemin terdiam sebentar kemudian dia mengangguk pelan sambil memakan roti yang dia pegang.

"baiklah"ucapmu sambil tersenyum tipis

"y/n"panggil jaemin

sontak kau sedikit kaget,karena sangat jarang jaemin memanggilmu.

"iya kenapa?"ucapmu sedikit gugup

"itu"ucap jaemin sambil terus memperhatikan wajahmu

"hah? itu? apa"ucapmu yang jadi sedikit gugup

"astaga itu di bibirmu"ucap jaemin yang kemudian langsung mengambil tisu yang terletak tak jauh dari dirinya,dan setelah itu jaemin mendekati wajahmu dan mengusap pelan bibirmu dengan tisu tadi.

Kau terkejut bukan main,wajah jaemin sangat dekat denganmu ,bahkan nafasnya saja bisa kau dengar. Ternyata tadi ada sedikit sisa makanan di bibirmu dan jaemin membersihkannya.

"t-terima kasih"ucapmu gugup

jaemin kemudian beranjak dari tempat duduknya dan menatapmu sebentar.

"aku berangkat" ucapnya yang kemudian langsung melenggang pergi

Kau tersenyum dan mengangguk malu.

Tak lama suara mobil jaemin terdengar keluar dari rumah,itu artinya jaemin sudah berangkat kekantor.

Entahlah saat ini perasaanmu sedang campur aduk,bagaimana tidak tadi wajah jaemin benar benar dekat dengnmu.Bahkan nafasnya saja bisa kau dengar.

kau memang tidak akan pernah bisa berbohong pada perasaanmu sendiri kalau kau mencintai suamimu itu.

❦❦❦❦❦

Jaemin duduk sambil meminum kopi yang sudah dipesannya. Ternyata saat ini dia tidak langsung pergi kekantor,tetapi kesebuah kafe. Karena sepertinya jaemin ingin menemui seseorang.

Rumit (na jaemin and you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang