II. The Sand Beaches

1K 112 2
                                    

⚠⚠⚠
!!  PERHATIAN  !!

Part ini mengandung 6K kata. Dan setiap karakter yang ada di dalam karangan Would You Forgive Me, mengandung Out Of character. Yang mana sifat, sikap dan watak tidak baik yang diperlukan dari karangan ini, tidak menandakan tokoh yang bersangkutan memiliki karakter dan watak yang sama // (OOC). Maka Author harap, kawan-kawan dapat memaklumi pembawaan karakter yang akan dibawakan oleh para tokoh yang ada di dalam karangan ini.

Happy Reading Beetles! 💚💜

...

____oOo____
WOULD YOU FORGIVE ME
MW


Terlihat Mingyu menggonta-ganti posisi tidurnya. Sesungguhnya Mingyu sudah terbangun, namun ia terus mencoba untuk kembali tidur. Sampai dimana, ia buat dirinya menghadap ke arah Wonu. Wonu yang memang sudah tidur menghadap ke arahnya sejak tadi. "...?" Mata Mingyu pun menatap tanya, seraya berkata "Astaga dia tidur bersama ku semalam?" Dan mata hitam Mingyu terus saja memperhatikan wajah putih berluka wonu. Bahkan Mingyu juga mengingat bagaimana wonu terus menangis karena tidak tega dengan nenek Jeon semalam.

"...!?" Dan tiba-tiba Mingyu menutup matanya, karena ia tau wonu akan membuka mata. Sekarang, wonu yang menatapi wajah Mingyu "Minyu..." Ucapnya pelan, Wonu ingin berlatih memanggil nama Mingyu dengan benar "Ming.hu"
"Minggu" Sangat sulit untuk wonu menyebutkan nama Mingyu. Sedangkan Mingyu masih bersama akting tidurnya "Ming.." Wonu pun mengambil ancang-ancang ingin mencoba kembali "Minghu!" Suara aneh itu pun keluar cukup nyaring. Wonu mantap gitir begitu saja, ia terus saja gagal menyebutkan nama Mingyu. Wonu pun menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan kecilnya. Wonu merasakan malu dan kecewa lagi pada dirinya sendiri. Tidak lama, Mingyu pun membuka matanya. Ia pun menatap wonu dengan aura dinginnya "...!!?" Melihat itu, wonu pun membuka matanya lebih lebar. Dirinya pun yakin, kalau Mingyu sudah bangun dari beberapa saat yang lalu

"Kau berusaha menyebutkan nama ku?" Ucap Mingyu dengan nada malasnya, ia pun beranjak dari kasurnya. Sementara wonu masih bersama posisi canggung, semi takutnya. Wonu juga enggan menarik dua tangannya dari mulut, dan matanya terus saja menatap kosong lurus kedepan, yaitu menatap bagian kasur yang Mingyu tiduri tadi. "Aku akan minta omma, membuatkan sekat untuk kamar mu. Aku tidak ingin tidur sekasur dengan mu" Tanpa berbalik badan, Mingyu berucap sembari melangkah ke kamar kecil. Setelah mendengar pintu kamar kecil tertutup "Hhhaah.." Wonu pun menghembuskan sisa nafas yang sejak tadi tertahan "Bodho... Bodho..." Lirih wonu sembari memukul kepalanya sedikit.

Tidak lama omma Chung-ha puji masik ke dalam kamar Mingyu. Drss...tak! Dan omma Chung ha masuk ke dalam kamar, sembari menggosok giginya. Rambutnya juga masih lembab dan ada handuk kecil di pundaknya. "Wonu... Mingyu sudah bangun ya?" Lalu membuka jendela kamar sang anak "Ihya omma" Jawab wonu sembari membuat dirinya terduduk di kasur "Okey.. setelah ini wonu cuci muka juga, kita akan sarapan bersama. Lalu kalian harus mandi setelah itu. Hari ini, kita pergi ke sekolah wonu dan Mingyu. Wonu pasti suka dengan sekolahnya" Omma Kim pun tersenyum lebar pada wonu lalu menyusul Mingyu di kamar mandi. Omma kim ingin fokus menggosok giginya disana.

Dan tidak lama, terlihat pun Mingyu keluar dari kamar kecil sembari merenggangkan badannya sedikit. "Atur kasurnya, kau yang terkahir bangun" Serunya sembari melangkah keluar dari kamar. Mendengar itu Wonu diam saja, namun ia langsung mulai berkemas ranjang yang ia pakai tidur.
.

Setelah hampir selesai berkemas

"Aduh... Pintarnya anak omma ini. Omma masuk ke sini itu, mau mengemas kasur Mingyu. Ini yang biasa omma lakukan setiap pagi. Mingyu itu kurung rapih kalau melakukan ini, wonu" Senyuman hangat omma Kim terus saja nampak di wajah cantiknya. Tangannya juga sudah sibuk membantu wonu yang sudah hampir selesai mengemas ranjang.
.

Would You Forgive Me? || MEANIE || MINWON || MW || ✓|| 💚💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang