Dia,
Tatkala melihatkan gambar kenangan kami bersama,
Terlintas dibenakku masihkah ada kasih dalam dirinya,
Atau hanya amarah dan benci yang tersisa,Masih terngiang setiap kata yang meniti dibibirnya,
Tatkala berjemaah kuterleka,
Dipandangnya aku ibarat berdosa,
Bila kebaikan yang yang kulaku,
Dia berkata pasti ada udang disebalik batu,
Setiap tingkahku pasti salah dimatanya,
Kenapa dia begituYa,aku marah,meluat,rimas,
Namun sejauh mana aku pergi,
Sedalam mana aku sembunyi,
Dia tetaplah dia,
Dan tidak mungkin terpisah aku darinya,
Kerna namaku berbinkan dirinya,
Sabar sudah tidak tertahan lagi,
Namun kutetap disini.
YOU ARE READING
sekadar buah fikiran
Randomhanya penulisan ringkas berbentuk sajak,puisi,pantun serta kata² semangat yang terlintas di fikiran penulis... Slow update