Donghyun dan Youngmin masih berdiri di bawah rintik salju yang turun semakin deras. Keduanya saling diam, menengadah menikmati butiran salju yang perlahan turun dan dinginnya menerpa wajah mereka.
" Youngmin hyung!! "
Sebuah suara mengaburkan atensi dua orang itu.
Youngmin menoleh ke arah seseorang yang berlari kecil menuju ke arahnya dan Donghyun berdiri.
" Woojin-ah " seru Youngmin begitu melihat dengan jelas wajah orang yang mendekat itu.
" Ya Tuhan hyung aku hampir berkeliling Seoul untuk mencarimu. Kenapa ponselmu tidak bisa dihubungi?! " omel laki-laki yang dipanggil Woojin oleh Youngmin tadi.
" Maaf, aku kehilangan ponselku begitu turun dari bus. Dan aku lupa jalan menuju apartemenmu, dan aku hanya mengingat cafe yang kau sebutkan jadi aku menunggumu di sana. " jawab Youngmin dengan cengiran bodoh.
" Astaga. Lalu bagaimana kau bisa sampai di sini? " tanya Woojin lagi.
" Ah itu. Aku bertemu dengannya, dan dia yang mengantarku ke sini. " jawab Youngmin seraya menunjuk Donghyun yang ada di sebelahnya.
" Ah begitu. Terima kasih sudah mengantar kakakku. " ucap Woojin sambil membungkukkan badannya kepada Donghyun.
Donghyunpun membalas dengan sedikit membungkukkan badannya.
" Kalau begitu ayo masuk. Saljunya semakin lebat. " ajak Woojin yang dijawabi anggukan oleh Youngmin.
" Donghyun-ssi, sekali lagi terima kasih. Sampai jumpa lagi. " ucap Youngmin sebelum berlalu pergi bersama dengan Woojin.
" Kenapa kau mengatakan sampai jumpa lagi pada orang yang tidak kau kenal? " bisik Woojin sambil terus berjalan menjauh dari tempat Donghyun berdiri.
" A-ah, entahlah. Aku hanya merasa ingin mengatakannya. " jawab Youngmin.
Sementara itu Donghyun masih berdiri di tempatnya, menatap punggung Youngmin yang perlahan menjauh.
" Tunggu. Kenapa aku diam di sini, aku kan juga tinggal di apartemen itu. " gumam Donghyun melihat ke arah dua orang yang kini sudah memasuki pintu gedung apartemen yang juga merupakan tempatnya tinggal.
Donghyun sudah akan melangkahkan kakinya ke arah yang sama dengan Youngmin tadi namun dia hentikan dan berbalik ke arah berlawanan.
" Tapi kalau aku pergi sekarang, mereka bisa mengira aku mengikuti mereka. " gumam Donghyun sekali lagi.
" Haah~ aku akan pergi ke mini market saja dulu. " ucap Donghyun kemudian sambil melangkah semakin menjauh dari gedung apartemen tempat tinggalnya itu.
***
Woojin memencet beberapa tombol di pintu masuk unit apartemennya.
" Masuk hyung. " ucapnya begitu pintu apartemen itu terbuka.
" Aku masuk. " ucap Youngmin dan melangkah masuk ke dalam apartemen bernuansa modern minimalis itu.
" Youngmin hyung!! "
Terdengar teriakan dari arah dalam apartemen bersamaan dengan munculnya seorang pemuda berwajah manis yang mengenakan setelan piyama berwarna kuning cerah itu.
" Oh Jihoon-ah, halo. " sapa Youngmin begitu pemuda tadi berdiri di hadapannya.
" Hyung kau baik-baik saja? Aku pikir kau diculik karena kami tidak bisa menghubungimu. " oceh pemuda itu sambil memeluk erat tubuh Youngmin.
" Dia menghilangkan ponselnya saat kemari. " ucap Woojin sambil melangkah masuk, melewati Jihoon dan Youngmin begitu saja.
" Astaga. Lalu bagaimana kau bisa sampai di sini? " tanya Jihoon sambil menggandeng Youngmin menuju ke ruang tengah apartemennya.