the ackermine

Tentang kamu

©: Pinterest (bunga marigold)

"hmm... hmm.... nana... nanana... hmm.."

aku yang sendirian di tengah padang bunga Marigold yang luas ini sedang asik merangkai mahkota bunga sembari bersenandung. Aku berencana tuk membuat dua buah mahkota bunga agar bisa sepasang dengan Levi. Yang satu telah terpasang cantik di kepalaku.

ssrrkk... ssrrkk...

Suara gemerisik rerumputan yang agak ganjil mengalihkan perhatianku. Ku edarkan pandangan ke seluruh penjuru padang bunga. Tapi sayangnya aku tak menemukan apapun yang jadi penyebab suara ganjil tadi. Akupun hanya mengangkat bahu tak peduli, dan melanjutkan kembali kegiatanku yang sempat tertunda tadi.

'aku harus segera menyelesaikan ini agar dapat segera ku berikan ke si cebol, hihihi...' Batinku girang.

"HEII!! SIAPA KAU?! "
Aku terkejut karena tiba tiba ada yang menutup mataku.

"Jangan berteriak, bodoh"

Aku yang mengenal suara itupun tersenyum senang dan segera melepaskan tangannya dari mataku dan berbalik ke arahnya.

"Dasar kau, Levi Ackerman! "
Aku berteriak sebal.

Levi yang merasa puas karna ulah jahilnya berhasil, terseyum menyebalkan.

"Apa yang kau lakukan sendirian di sini? " Levi bertanya sambil ikut duduk di sampingku.

"Lihat, Levi! Aku sedang membuat mahkota bunga untukmu. Aku membuatnya sepasang untuk kita berdua."
Akupun menunjukkan mahkota yang hampir jadi dengan senang.

"Baiklah. Aku akan menunggunya. Jadi cepatlah selesaikan itu." Ucap Levi sembari mengusap rambutku lembut.

Akupun bergegas menyelesaikannya. Sedangkan Levi diam memperhatikan dengan seksama.

"Yeay! Sekarang sudah jadi!" Seruku dengan girang sembari mengangkat tinggi tinggi mahkota bunga itu kearah langit.
Levi hanya tersenyum kecil melihat tingkahku yang kekanakan.
Akupun memasangkannya ke kepala Levi perlahan.

"Kau jadi cantik Levi, hehehe"
Ucapku sembari menatapnya.

"Tch, dasar bodoh. Aku ini laki laki." Ucap Levi sembari membenarkan mahkota yang agak miring.

"Tapi beneran loh. Kamu jadi cantik. Atau diubah saja kata katanya jadi indah?" tanyaku sambil memasang muka berpikir.

"Kau yang cantik" gumam Levi.

"Kau bilang apa barusan?" Aku yang terkejut mencoba memastikan perkataan Levi.

"Tch, bukan apa apa" Levi memalingkan mukanya.

"Eeyy... Kau bilang aku cantik kan barusan... " Godaku.

"Diam." Levi semakin memalingkan mukanya.