03. Perkenalan

361 18 0
                                    

Kamu keluar dari kamar mandi setelah mandi sepulang dari cafe bersama Yura lalu kamu pun membaringkan tubuhmu sambil terus megang handphone

Kamu khawatir apa keputusan buat ngasih nomor ponselmu ke Jimin adalah keputusan yang tepat

Ya tadi memang kamu memberikan nomormu pada Jimin atas usulan Yura dia bilang 'Y/n tolong kali ini lu jangan bodoh kasih aja nomor lu gue rasa Jimin emang tertarik sama lu kapan lagi lu di deketin sama seorang idol terkenal' Yura mengatakan itu saat dia meminta izin pada Jimin untuk mengobrol bersamamu di toilet dan dengan terpaksa memberikan nomor ponselmu

*Ting*
Notifikasi handphone mu yang terdengar nyaring membuyarkan lamunan mu dan kamu pun mengecek ponselmu takutnya memang pesan penting

From: Unknown
"Udah tidur?"

Dahimu mengernyit melihat pesan dari nomor yang gak sama sekali kamu kenal

Kamu pun gak ada niat sama sekali buat ngebalesnya tapi tak lama pesan pun masuk lagi ke handphone mu dengan nomor yang sama

From: Unknown
"Ini Jimin"

Kamu pun bangun dari posisi rebahanmu dan kaget saat membaca pesan yang baru aja dikirim sama nomor itu lagi kamu pun menggeleng tak percaya dan kamu pun kembali melihat lagi layar ponselmu

'Apa bener ini Jimin?' ucapmu dalam hati

Dering ponselmu terdengar dan kamu kaget saat ngeliat layar ponselmu yang menampilkan bahwa nomor tersebut menelpon kamu dan dengan ragu kamu mengangkatnya

"Yeoboseyo"
"Kenapa gak dibales"

Kamu terdiam sejenak mendengar suara laki-laki di sebrang sana

"Nugu?"
"Jimin"
"Aish jangan ngada2 deh gak mungkin  seorang idol nelpon gue tanpa tujuan kaya ini"
"Serius gue Jimin apa kita perlu pindah ke video call?"
"Gak perlu gue percaya kok"
"Oke deh simpen nomor gue ya"
"Iya"
"Lu lagi apa?"
"Buat apa ku tau? Penting gitu lu tau?"
"Jangan cuek gue lagi berusaha kenal lu y/n gue serius sama ucapan gue kalau gue tertarik sama lu"

Kamu terdiam

"Y/n lu masih disitu kan?"
"Ah iya gue masih disini"
"Jadi gimana?"
"Apa?"
"Izinin gue buat kenal lu"
"Terserah lu"

Tanpa kamu ketahui Jimin tersenyum di sebrang sana

"Yaudah gue tutup kalau udah"
"Tunggu dulu"
"Apalagi?"
"Bisa kita ketemu besok? Cuma kita berdua"
"Gue gak mau gambil resiko maaf lu tau kan kalau lu bukan orang biasa kaya gue"
"Gue bisa atur tenang aja jadi bisa?"
"Hmm jam berapa?"
"Setelah lu pulang dari kampus kasih tau gue dan gue bakalan jemput lu"
"Gak perlu repot kirimin aja alamatnya gue bisa berangkat sendiri"
"Oke nanti gue kirimin alamatnya"
"Yaudah gue tutup ya"
"Selamat malam y/n semoga mimpi indah"

Kamu pun menutup panggilan tersebut entah mengapa hatimu menghangat secara tiba-tiba
'Selamat malam Jimin" ucapmu dalam hati

-TBC-

DATING WITH PARK JIMIN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang