BerlaJar

209 23 4
                                    

"Au ah kampret ga paham!!" Tereak (name) sambil menjungkir balikkan meja sampai mengenai Toge yang sedang beristirahat hingga mejanya rusak.

"Okaka!" Serunya kesal karena anak ini tiba-tiba melempari meja kearahnya tanpa peringatan.

"Maap," Datar (name) tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Maki yang melihat adegan itu menghentikan acara latihannya dengan membanting Megumi.

Sedangkan Panda masih asik melempar Nobara layaknya pesawat kertas.

Mengabaikan Toge yang masih merasa kesakitan, ia mencoba membujuk (name),

"Ayolah (name) aku tau kamu cerdas tapi kalau tidak dipakai dengan sungguh-sungguh sama saja dengan begoublogh" Hibur Maki.

(Name) yang mendengar itu meringis, "Maki san ini sedang menghiburku, memujiku atau menghinaku?"

"Ketiga-tiganya" Jawab Maki. "Jadi cepat selesaikan pembelajaranmu."

"Tuna mayo"

"Cih," (Name) mengembungkan pipinya, iya (name) itu pintar dan cepat mempelajari.

Hanya saja dia malas untuk belajar. Yang ada dipikirkannya hanyalah duid dan cogans.

"Lagian, bisa-bisanya kau menganggap bahwa setiap teknik kutukan milikmu itu langsung memiliki efek samping, benar kata Maki senpai kau menyia-nyiakan bakatmu." Cerocos Megumi datang tiba-tiba.

(Name) manyun dikit, "kata orang yang dikritik Sukuna menyia-nyiakan bakatnya," Gumamnya pelan.

"Apa?" Tanya Megumi yang masih mendengar gumaman (name).

"Tidak kok," (Name) duduk bersila dan meraih buku yang bertemakan tubuh manusia.

Kenapa dia disuruh belajar sedang yang lain latihan fisik?

Sebenarnya kemampuan gelut (name) sudah bagus, hanya saja setelah ia menggunakan tekniknya dia langsung muntah darah atau mimisan dan dikiranya itu efek samping kekuatannya.

Padahal itu karena (name) yang asal main mengaktifkan teknik pada tubuhnya yang langsung mengacaukan aliran darahnya, seharusnya dia mempelajari mengenai cara kerja sel dan organ tubuhnya, (name) memang tidak keberatan karena sudah terbiasa, tapi itu malah membuatnya tumbang lebih awal.

Dan bisa saja membuatnya mati kehabisan darah.

Hingga Maki yang menyadarinya menyuruhnya untuk kembali mempelajari teknik terkutuknya.

Yang jadi pertanyaan kedua, kenapa (name) mempelajarinya disaat-saat hampir deadline alias siswa-siswi menyebalkan (bagi name) dari kyoto udah datang?

Jawabanya (name) selalu kabur dengan alasan latihan sendiri padahal mau maraton anime.

Tapi keciduk Toge, hingga (name) diseret olehnya menuju Maki, (name) agak dendam dengan senpai satu itu.

Tapi, karena ganteng aku maafkan, Pikirnya.

"Aack!" Nobara terjungkal setelah dilempar Panda.

Panda yang daritadi hanya menyimak mulai nyaut, "kalau tidak sempat juga tidak apa, kau kan masih cukup handal dalam pertarungan fisik biasa, jika tidak mampu jangan paksakan diri."

Mata (name) berbinar, "panda senpai!" Ia seakan melihat penyelamat dalam wujud panda yang entah kenapa mengingatkan nya akan film kartun k*ngf* p*nd*.

"Btw, (name) kancut belang mu keliatan." Lanjutnya, yang membuat (name) langsung mengaktifkan teknik terkutuknya dan menerjang Panda.

"Oh ya apa Fukami senpai juga ikut acara ini?" Tanya Megumi pada Maki.

"Kayaknya iya, toh si Hayate juga sepertinya datang," Jawab Maki.

Sedangkan, Toge dan Nobara sedang meminum jus sambil nonton perkelahian Panda dan (name).

XXX

Yuuji terlempar tiga meter dari tempat asalnya berdiri, entah berapa kali dirinya terpelanting seperti ini dan dihitungnya hanya sebelas kali, mungkin lebih.

Fukami memang tidak memiliki kekuatan fisik yang sekuat Itadori, Maki maupun (name) setidaknya sampai membuat mobil terbanting, tapi ia memiliki kecepatan dan kemampuan membaca gerakan lawan dengan jelas. Padahal Fukami belum mengeluarkan teknik terkutuknya.

Tidak heran Gojou menganggap dirinya adalah hasil persilangan gorila dan harimau /digampar Fukami/

Daritadi Fukami merasa ada sesuatu yang kurang pada diri Yuuji, tapi biarlah dia menyadarinya sendiri.

"Fukami senpai itu kuat sekali ya," Yuuji duduk bersila karena daritadi pegel punggungnya dibanting mulu.

"Yuuji you strong to you know," Fukami membantu Yuuji berdiri.

"Tomorow you will menjumpai yang lain kan? Entah kenapa i can membayangkan their expression," Fukami sedikit berbisik di akhir kalimatnya.

"Hei, you okay?" Tanya Fukami yang mendapati Yuuji sedang melamun.

Yuuji tersadar, yang tidak lain dipikirannya adalah Junpain,
"Ah, tidak apa-apa"

Fukami sedikit meringis melihat raut wajah Yuuji.

"Kalau ada problem katakan saja," Fukami mengelus rambut Yuuji sambil tersenyum.

Hmmm...

Lembut.

Yuuji merasakan kehangatan dari elusan tangan Fukami, rasa sedihnya sedikit berkurang.

Yuuji tersenyum lebar, "sungguh tidak apa-apa kok senpai!" Serunya riang.

Rasanya ada ilusi berupa sinar matahari terpancar dari senyumnya.

Silau men

Fukami mengenakan kacamata hitam hasil rampokannya yang tidak lain korbannya adalah Gojou.

"Ah! I almost forgot!" Fukami menepuk tangannya. "Sejak kapan you, Gojou and Nanami melakukan hubungan intim seperti itu?" Tanya Fukami dan tentu saja tidak dimengerti Yuuji.

Dia memasang tampang polos yang membuat Fukami ingin menjejalkannya kedalam karung dan dibawa kabur.

"Sudah kubilang itu salah paham!!" Teriak Nanami muncul tiba-tiba, OOC pula.

"Lalu, what is this?" Fukami menunjukkan foto kesalahpahaman yang terjadi kemarin.

"Itu hanya tragedi! Ya! Kecelakaan!!" Gojou muncul juga, walau tidak mengejutkan.

Kehadiran Gojou itu sudah dianggap jelangkung oleh Fukami.










TuBerCulosis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B-URSA {JJK X OC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang