Available ; Soojun

Chapter 01 ; Hari pertama

"Yeonjun?."

"Apa?."

"Kamu beneran ngelamar kerja disini?." Mendengar itu yeonjun mengangguk pelan,menatap gedung tinggi itu dengan tatapan polosnya.

"Yakin?."

"Iya aku yakin banget tae!." Yeonjun menunduk jari nya memilin ujung bajunya.

"Em? Yasudah,lagian aku gak bisa bantu kamu,kalo butuh bantuan kamu ke cafe ku aja." Pria bernama taehyun itu menunjuk salah satu cafe tempat ia bekerja,tempatnya sangat dekat dengan gedung tinggi itu.

Yeonjun mengangguk mantap "iya,kamu gak dicariin boss mu? Udah lewat semenit,sana balik!." Yeonjun mendorong badan taehyun membuat pria yang lebih pendek dari nya itu terdorong agak jauh.

"Iya-iya! Ga usah didorong bisa?." Taehyun mendengus kesal mentang-mentang badannya kecil bisa seenaknya diperlakukan begitu.

Yeonjun terkekeh pelan lalu melambaikan tangannya sambil menatap kepergian taehyun,merasa taehyun sudah jauh ia kembali terfokus pada gedung tinggi itu,disitu tempat ia bekerja saat ini.

Beberapa hari yang lalu gedung tinggi ini sedang menerima lowongan perkerjaan,yeonjun bersemangat sekali,sangat kebetulan ia sedang mencari pekerjaan dan menurutnya pekerjaan ini cocok.

tempat di depannya ini adalah hotel,sangat mewah,ia sampai tak percaya bisa menjadi salah satu perkerja digedung ini.

kaki nya melangkah memasuki gedung itu,matanya membola seakan tak percaya tengah menginjakan kaki didalam gedung ini. tempat ini hotel atau surga dunia?.

Tengah asik menatap keindahan hotel tersebut,Tiba-tiba maniknya melirik seseorang yang tengah berjalan,matanya tajam namun wajahnya begitu imut,ia berjalan tak memperdulikan yeonjun yang tengah menatapnya kagum.

"Woah dia itu manusia?." Gumam yeonjun. Tiba-tiba pria bermata tajam itu melirik ke arah yeonjun,ia melayangkan satu tatapan tajam,tatapan itu berhasil membuat yeonjun bergidik ngeri,apa ini? Tatapannya seolah ingin menerkam seseorang.

Merasa pria itu sudah jauh yeonjun lebih memilih melanjutkan perjalanannya,ia berniat mencari ruang pemilik hotel ini.

Yap! ia sampai didepan satu ruangan yang ia cari-cari,ia mengetuk pintu dengan sopan lalu dari dalam sana terdengar suara berat mempersilahkannya untuk masuk.

...

"Choi yeonjun?." Pria itu mengangguk pelan menatap formulir yang tengah ia pegang.

"Kamu yakin mau kerja disini? Saya sering kehilangan pegawai saya akibat anak saya sendiri,bagaimana?." Yeonjun menatap pria didepannya,lalu sepertinya ia tengah berperang dengan pikirannya sendiri,kenapa? ia sendiri kan yang bertujuan untuk bekerja jadi apa salah nya mencoba? Jika ia nyaman dengan pekerjaannya ia akan menetap dan tak akan pergi,namun mendengar ucapan pria itu lagi,kenapa bisa para pegawainya memilih mengundurkan diri akibat sang anak? Apa yang salah dengan anak pria didepannya itu.

"Kamu kalo ga mau saya ga maksa,takut aja kamu malah kayak pegawai saya yang sebelumnya." Ucap pria itu lagi,yeonjun masih setia terdiam,mulutnya seakan kaku untuk berbicara saat ini.

Namun yeonjun malah bertindak sebelum berpikir lebih tepat "saya mau pak!." Ucapnya dengan mantap.

Pria itu membulat kan matanya seolah kaget dengan ucapan yeonjun "woah,saya kira kamu bakal nolak,hebat! Kamu keterima dan bisa kerja mulai hari ini."

Yeonjun mengerjapkan matanya tak percaya,apa? ia diterima? ia sangat senang! Mudah sekali ternyata,padahal tempat ini besar tapi ternyata semudah itu melamar pekerjaan disini.