Salam Literasi untuk kita semua.
ini saya buat berdasarkan daya pikir saya sendiri. Jadi, No PLAGIAT.Selamat membaca buat kalian semua.
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
*air salju*
Kehidupan itu ibarat topeng sandiwara, sebab ceritanya dapat berubah-ubah.
Percuma saja engkau menjelaskan sambil berteriak-teriak kepada semua orang, pada akhirnya semua orang tak lagi mau menerima, karena telinganya enggan untuk mendengarkan.
"Ternyata elo itu munafik Ci. Ngga tau diri! seandainnya gue tau sejak awal kalau elo itu pembunuh, gue ngga mau temenan sama elo!" Ucap Rere frustasi dan mendorong tubuh gadis tersebut hingga terhuyung ke belakang .
Cia bangun dan berusaha menjelaskan semuanya, akan tetapi Rere selalu menghindarinya
Merasa kecewa terhadap gadis didepannya tersebut. Rere berlari menjauhinya "Gue kecewa sama elo! Gue ngga nyangka elo bener-bener sejahat ini." Ucapnya lagi dengan meneteskan air mata.
"Satu lagi yang elo harus tau! Gue ngga mau penjelasan dari elo! Gue benci dengan wajah so polos yang ada di diri elo. POKOKNYA GUE BENCI..!!" teriaknya lagi sambil meninggalkan gadis tersebut.
Cia menatap nanar kepergian sahabatnya itu. "Suatu saat elo akan tau dengan sendirinya Re." Batinnya pada diri sendiri.
━━━━━━━⊰✿🌹✿⊱•━━━━━━━
Nantikan kelanjutannya dibab selanjutnya! Jangan lupa vote and comennya buat warga literasi.