Hai namaku Yuna, aku kelas 8. Aku tergolong cewek yang pendiam. Bukanya aku tak mau berinteraksi dengan orang lain, tapi tak ada yg mau berteman dg ku.
Dari jendela kadang aku melihat sosok hantu.✓✓✓✓✓
Seperti biasa, aku duduk dibangku paling belakang. Dimana terdapat jendela yg dapat membuatku bisa melihat pemandangan taman belakang sekolah.
1 kelas terdapat 15 meja dan 30 kursi, namun dikelas ku tertambahkan 1 meja dan 1 bangku. Ya itulah tempatku.
Aku benar" kesepian, bahkan guru mengacuhkan ku. Namun aku tak mau pergi dari sini.
Aku menatap jendela dekatku seperti biasa, hanya dg itu aku terhibur. Namun hari ini amarahku meluap. Karna seorang cewek bernama Santi beserta pengikutnya mencoret mejaku.
Bahkan kursi ku ia ludahi, sungguh keterlaluan sekali. Amarahku meledak begitu saja ketika diusik.
Dg tatapan elang ku, ku dorong ia sampai jatuh. Sianak bgst itupun pergi bersama pengikutnya.
Tak lama guru pun datang, sambil ditemani Santi. Raut wajah pak guru sepertinya tidak meyakinkan.
Akhirnya si guru itu menenangkan Santi. kemudian ia mendatangiku, Namun si guru itu hanya mengacuhkan ku.
Kini aku hanya menatap jendela itu, berlarut larut dalam kesedihan. Hanya jendela itulah yg mengerti semua tentangku, dan menjadi saksi bisu.
Kini waktu menunjukkan angka 14.03, cuaca sedang hujan. Dalam lamunan ku melihat jendela, tiba" ada yg menyapa ku.
Aku terkejut, sampai salah tingkah. Dia seorang cowok, dan ganteng:'v.
"Hai". Sapanya padaku, aku hanya mengacuhkannya. Kembali ku tatap cermin itu.
"Kenalin nama gw dion, gw liat lu kesepian. Gw jga ga punya temen loh, gw dijauhi gara" bisa liat setan. Hahahhaha". Dg santai nya ia mengatakan itu, namun reaksi ku sama sekali tak berubah.
"Lu mau gak jadi temen gw?". Tanya dion padaku. "Yuna.". Jawabku singkat.
"Lu mau roti isi? Ibu gw yg buat." Tawarnya sembari mengeluarkan kotak makannya dari ransel.
"Enak ya punya ibu, tapi gw ga laper." Jawabku.
"Emang dimana ibu lu kerja?" Tanya nya.
"Ibu gw udh meninggal" jawab gw dg ekspresi wajah datar, sembari kulihat lagi jendela itu."Gw bisa kok bantu elu, tapi elu dimana?". Tanya dion, sontak gw terkejut dg pertanyaan semacam itu.
Tapi gw udh pasrah ama semuanya, gw cma mau pulang. "Beneran lu mau bantu gw pulang?" Tanya gw memastikan.
"Gw janji!". Hatiku serasa hidup kembali, rasanya ingin terbang.
"Gw ada di pohon yg bisa lu liat dari jendela ini." Kataku yg terdengar sangat bersemangat.
Tak lama aku melihat para polisi, dan akhirnya aku telah diselamatkan. Aku sangat senang bisa pulang dan bertemu lagi dg ibuku.
Untuk terakhir kalinya aku melihat dion, aku berterimakasih padanya. Mataku berlinang air mata terharu, sekian lama menanti akhirnya ada jga yg menyelamatkan ku.
"Cewek yg menyedihkan." Kataku sambil melipat kertas DIARY itu.
Jadi sampe sini ada yg faham?, Tengkiyu dah baca(;^ω^)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINDOW
Horrorcerpen horor yg mengisahkan tentang seorang pelajar bernama Yuna, yang duduk dibangku 2 smp. dengan pengalaman mistisnya. :v maap kalo ada typo, saiya masih belajar nulis.