Kemudian bait keduanya, SUGA seolah menampar kita dan dirinya sendiri dengan fakta bahwa terkadang kita tak sabar dan cemas, selalu membandingkan diri dengan orang lain dan keserakahan berupa ambisi yang dulunya menjadi senjata kita malah menjadi tali yang mencekik diri kita.
Kemudian pada bait selanjutnya seolah menjadi konklusi yang menyenangkan, dimana mereka tidak perlu untuk menyingkirkan segalanya dan menjadi yang terbaik, mereka hanya ingin memberikan kenyamanan untuk penggemarnya, kita.
Mereka ingin tinggal di hati kita dan menghapus rasa sakit dan kesedihan yang kita alami. Mereka ingin melakukan semua itu untuk kita.
Tidak semua hari yang kita miliki berjalan dengan baik, terkadang kita merasa benci dengan diri kita sendiri mungkin karena merasa hidup sangat tidak adil, kita begitu banyak menderita hingga rasanya kita ingin menghilang untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teori Bts
Non-Fictionteori ini bukan punyaku. Ku ambil dari berbagai platform, jadi jika ada yang merasa ini teori buatannya tapi tidak ku kasih credit, tolong kasih tau yah