Bella keluar dari mobil dan Lizbeth sudah menunggunya. Kali ini dia ke acara amal bersama Lizbeth bukan bersama Venya.
"Grandma" Ucapnya dan Lizbeth segera memeluknya. Lizbeth menyayangi Bella sama seperti dia menyayangi Venya. Apalagi Lizbeth tahu sifat dan sikap William melebihi Ray.
"Grandma tadi mengirimkan kau ramuan untuk kesuburanmu, kau sudah menerimanya?" Tanya Lizbeth.
"Sudah grandma" Jawab Bella pelan.
"Baguslah, minum rutin ya. Baru kali ini nyonya Smith lama hamilnya, sepertinya Willy juga harus grandma beri ramuan biar semakin mantap". Lizbeth berkata sambil tertawa.
Bella hanya diam, Lizbeth tidak tahu jika dia selalu membuang ramuan pemberian Lizbeth dan juga dia selalu meminum obat pencegah kehamilan yang dia dapatkan secara diam-diam melalui Mily. Wajar saja jika dia tidak kunjung hamil karena obat pencegah kehamilan itu.
Lizbeth dan Bella masuk ke ruangan di mana acara amal dilaksanakan. Hunter Smith berada di mana-mana membuat Bella tidak bisa menemukan celah untuk kabur atau sekedar minta pertolongan.
Bella melihat ke sekeliling dan dia tidak bisa menikmati acara amal itu. Dia merasa terkekang dan selalu di awasi oleh William.
"Grandma, aku ingin ke toilet" Ucap Bella
"Jaga nyonya Bella" Perintah Lizbeth pada para Hunter Smith.
"Gak apa grandma, toiletnya gak jauh" Ucap Bella
"Tidak sayang, Willy akan marah dan juga kau tidak berniat kabur kan?" Tanya Lizbeth
"Tidak grandma" Jawab Bella takut
"Jika tidak berniat kabur, biarkan para Hunter Smith menjagamu" Ucap Lizbeth
"Tapi aku merasa tidak enak grandma, aku hanya ke toilet" Ucap Bella lagi
"Jaga nyonya Bella" Ucap Lizbeth tidak terbantahkan pada para Hunter Smith dan Bella tidak bisa membantah.
Dia berjalan menuju ke toilet dalam keadaan kesal. Di dalam toilet dia hanya diam dan menangis. Dia ingin bebas seperti dulu, bisa kemana pun dia mau dan bertemu siapa pun tanpa harus dilarang oleh William. Bella hanya ingin hidup normal seperti wanita lainnya, bersosialisasi dengan banyak orang.
Karena Bella terlalu lama di toilet, Lizbeth menyusul dirinya.
"Bella" Panggil Lizbeth sambil mengetuk pintu toilet.
Bella tersadar dan segera menghapus air matanya. Dia membuka pintu dengan wajah sembab karena menangis.
"Ada apa denganmu?" Tanya Lizbeth
"Apa kau sakit atau ada yang menjahatimu?".
"Perutku sakit" Ucap Bella pelan dan dia berbohong."Ayo kita pulang, Willy sudah menunggumu" Ucap Lizbeth lagi.
Baru saja Bella dan Lizbeth keluar dari gedung, William ternyata sudah menunggu sambil bersandar di mobil.
"Willy" Ucap Bella takut
"Ada apa dengan Bella grandma?" Tanya William.
"Dia sakit, segera bawa dia pulang" Ucap Lizbeth.
William segera membawa Bella pulang dan Bella hanya bisa pasrah. Sulit baginya mencari celah untuk bisa sedikit bernafas lega dari William.
Di mobil Bella hanya diam sedangkan William menghubungi dokter untuk segera memeriksa Bella.
Sesampainya di mansion, William segera membawa Bella ke kamar dan meminta Bella beristirahat.
"Aku baik-baik saja" Ucap Bella karena memang dia baik-baik saja. Sakit perut hanya karangannya saja.
"Kau tetap harus di periksa". William berkata dan dia tidak mau di bantah.
Dokter datang dan memeriksa Bella bahkan dokter meminta William membawa Bella ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bella panik, dia takut ketahuan jika dia sudah meminum obat pencegah kehamilan itu.
"Willy, aku baik-baik saja. Jangan ke rumah sakit ya" Bujuk Bella
"Tidak, kita harus ke rumah sakit sekarang" Ucap William.
Bella akhirnya pasrah dan dia hanya bisa terus diam berharap dia tidak ketahuan sudah meminum obat pencegah kehamilan.
Di rumah sakit, dokter segera melakukan serangkaian pemeriksaan pada Bella. Selama itu juga Bella hanya bisa diam dan cemas.
"Tuan William, hasil tes istri anda sudah keluar dan dokter menunggu anda di ruangannya" Ucap seorang perawat.
Bella dan William masuk ke dalam ruangan dokter dan duduk di hadapan dokter.
"Bagaimana hasilnya?" Tanya William."Selamat tuan William, nyonya Bella sedang hamil dan kondisi janinnya sehat dan kuat. Usia kehamilan 8 minggu" Ucap dokter.
William terlihat bahagia tapi Bella terkejut, bagaimana bisa dia hamil jika dia masih meminum obat pencegah kehamilan itu dan ramuan dari Lizbeth selalu dia buang.
"Bagaimana bisa" Ucap Bella pelan.
William memberi kode pada dokter untuk keluar dari ruangan.
"Kenapa Bella? Kau terkejut?" Tanya William sambil menatap Bella penuh arti."Willy, itu aku...".
"Kau heran kenapa kau bisa hamil padahal kau minum obat pencegah kehamilan? Dengar Bella, tidak ada yang aku tidak tahu. Awalnya aku heran mengapa kau tidak segera hamil jadi aku mengawasimu. Aku tahu kau meminum obat itu dan aku menukar obat itu dengan vitamin. Bentuknya mirip dengan obat itu dan karena kau hanya fokus agar tidak hamil kau tidak terlalu memperhatikan obat itu" Ucap William.
Bella terkejut karena William bisa tahu apa yang dia lakukan dan dia pasti di hukum. Sekarang dia terikat selamanya pada William karena anak dalam kandungannya.
"Aku juga tahu kau selalu membuang ramuan dari grandma dan lagi-lagi aku mengganti ramuan itu dengan jus yang selalu kau minum setiap malam. Jus itu adalah ramuan penyubur sekaligus penguat kandungan spesial dari grandma. Grandma tahu kau curang dan dia sempat kecewa tapi dia tetap menyayangimu". William memberitahu semuanya pada Bella.
"Bagaimana kau tahu semua ini William?" Tanya Bella.
"Tidak ada pengkhianat di dalam kelompok Smith, yang ada adalah orang-orang pilihan dan setia. Mily bukan sekedar pelayan, dia anggota Hunter Smith dan dia setia pada Smith, kau salah meminta dia untuk berkhianat" Ucap William
Bella menangis, dia kesal sekaligus takut. William pasti akan menghukumnya sekarang dan dia tidak akan pernah bebas dari William.
"Aku heran padamu Bella, kenapa kau bisa tidak bisa sadar bahwa kau sedang hamil. Aku saja menyadari perubahan pada dirimu. Semenjak aku menyadarinya aku tidak pernah memukul atau mencambukmu dengan keras, kau bahkan tidak sadar" Ucap William penuh penekanan.
"Aku tidak mau terikat padamu Willy, aku mau bebas" Bentak Bella sambil menangis.William mencengkram dagu Bella dan menatap Bella tajam.
"Jangan coba-coba menyakiti dirimu atau calon anak kita, aku akan mengawasimu Bella. Kau akan terikat selamanya denganku karena aku sudah memilihmu dan aku mencintaimu. Sekarang nikmati statusmu menjadi istriku dan jaga kandunganmu" Ucap William tidak terbantahkan.William mengigit pundak Bella hingga Bella meringis.
"Hukuman karena sudah membantah" Bisik William.Pundak Bella terluka karena gigitan William dan Bella hanya bisa pasrah. Menangis di dalam pelukan William tanpa bisa membantah.
---&---
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO THE DARK
RomanceWarning: Dewasa 21++ William Smith terlahir tampan dan berkuasa menurun dari ayahnya Raymond Smith. Sifat William juga menurun dari Raymond, posesif dan tempramental. kasar dan sangat dingin. Dia bahkan tidak segan menyakiti pasangannya sendiri jika...