eps. 2

5.5K 998 119
                                    

- v o m e n t -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- v o m e n t -

NINOO NIINOO NIINOO!

"Berisik banget sih!" Yumi nutup kupingnya pake bantal.

"Tau anjir, matiin woy!" Saut Jinan kesal. Pagi buta kaya gini, badan masih lemes udah ada sirine aja.

"Bangun bangun bangun! Jadi model kok kebo banget!"

Seluruh kontestan cewek yang asalnya asik asik tidur langsung ngerjap kaget begitu liat presensi Jane yang berkecak pinggang.

"Bagus ya! Jam 6 belum siap siap!"

Chaca yang masih teler langsung berdiri tegap denger suara toa Jane yang menggelegar.

"15 menit. Saya tunggu diruang tengah. Gausah mandi!" Katanya waktu liat Aluna mau kabur bawa handuk.

"Telat, nilai kalian bisa minus." Final Jane lalu jalan keluar kamar.

Keadaan langsung hectic. Apalagi siheboh Jinan sama Jira. Pake acara ketuker lagi kopernya.

Sarah cuman sikat gigi bareng Roxey sambil cuci muka langsung pergi keruang tengah.

Ternyata disana udah ada Edwin. Kayanya cowok itu udah bangun dari lama. Keliatan soalnya paling rapih diantara kontestan lain.

Setelah hampir 10 menit, akhirnya semua peserta udah kumpul. Walaupun masih ada yang bantal banget macem Reibam.

"Models models models! Good morning" Saut Theo sambil senyum lebar.

"Morning Theo" Jawab mereka serempak.

"Ganteng banget buset" Gumam Sarah kearah Jinan yang berdiri disebelahnya.

Theo nepuk tangannya sekali, "Nah. Hari ini, kita ga akan terlalu berakrifitas yang bikin capek"

"Karena hari ini kita bakal latihan catwalk." Lengkap Jane sambil senyum natap Theo sekilas.

Ah sial. Juan paling gabisa catwalk. Bisa sih, tapi kadang kehilangan ritme jadinya acak acakan.

●●●

"Dean jalan nya lebih tegap!"
"Chin up up up!"
"Perhatiin gerakan tangan kamu, gausah kaya ayunan."

Theo geleng geleng kepala. Dari awal sampe akhir, ga ada kontestan yang bener.

Next top model ; 97 linesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang