🐰part 2🐰

101 14 11
                                    

"kenapa zel?, Kok ngos ngosan gitu sih?" Tanya Ajeng sedikit panik melihat raut wajah temannya.

Azel mencoba menetralisir deru nafasnya
"Abis dikejhar tithannn hhh" tuturnya menjelaskan

"Hah?" Balas ajeng tak mengerti

"AZEL SIALAN SINI LO!" Teriak ocha menggelegar Celingak celinguk mencari keberadaan temannya.

Azel membulatkan matanya melihat kedatangan ocha. Gadis itu buru buru menunduk dan merangkak menuju pojok meja belakang untuk bersembunyi

Ajeng mengangguk paham.
"Titan yang ini toh, kirain apaan" gumamnya pelan

"AZEL MANA AZEL?!" Sahutnya murka

"Astagfirullahh cha, masih pagi ini udah teriak teriak aja sih" gerutu farhan yang baru datang

Ocha menatap garang pada farhan
"Lo kan yang ngumpetin azel?!" Tuduhnya

Farhan yang mendapat serangan tiba tiba seperti ini hanya gelagapan gajelas
"Ko jadi gua sih?, Liat atuh cha tas gua aja masih nyantol di pundak, begimana ceritanya ngumpetin azel?" Tuturnya mencoba menjelaskan

"Halah bulshit, lo kan suka sama azel" balasnya tak percaya

"Apa hubungannya kokom?!"

"Bacot, gua pacarin juga nih bapak lo" sewot ocha

"HEH!"

Ocha mendelik kan matanya
"Minggir!"

Ocha kembali meneliti seisi kelasnya.
Melangkah perlahan mencari azel.
Awas saja jika ketemu ocha pastikan dirinya mengamplas mulut lambe azel.

Gadis itu tersenyum misterius dalam diam melihat azel yang mengumpat dipojokan. Entah bagaimana jalan pikiran azel. Tapi satu yang ocha simpulkan hari ini.

Azel dongo

Dia apa ga nyadar punya badan bongsor begitu tapi ngumpetnya dibelakang kursi mana badannya gerak gerak mulu lagi.

"Sumpah azel kaya jin tomang ngilang ngilang mulu" serunya dibuat buat.

"Apa azel ga dikelas?" Tanya nya pada dirinya sendiri

Ajeng,  temannya pun hanya tertawa melihat tingkah kocak ocha.

"Diluar kali ya" ujar dirinya lagi sembari melirik ke pojok belakang meja.

Gadis itu berlalu keluar dari kelas.

Dirasa sudah cukup aman untuk menunjukkan diri, azel sedikit mengangkat kepalanya untuk mengintip keadaan sekitar.

Gatau kenapa juga sih dirinya mesti kabur dari kejaran ocha dan mengikuti permainan gila temannya. Padahal sepuluh menit lagi dirinya akan bertemu makhluk jadi jadian itu dikarenakan bel masuk.

Gadis itu menghela nafas lega.

"Aman" gumamnya masih melihat sekitar

"Masa?"

Azel menoleh lalu dengan reflek dirinya mendorong kencang gadis disampingnya.

"SAKIT MONYET!" Protes ocha dengan badan terjungkal kebelakang

Azel berdiri cemas lalu memperlihatkan senyum bodoh pada temannya
"Sakit?" Pertanyaan bodoh itu keluar begitu saja dari mulut azel.

"Nanya lagi si anjing, bantuin!" Ucap ocha sambil mengulurkan tangannya

Dengan malas azel menerima uluran tangan itu

Takkkk

Ocha menjitak kepala azel kasar.

HE IS MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang