mnemonic

1.2K 64 4
                                    

🌟

Di dunia yang luas ini. Aku mengakui, bahwa aku, Kim Seokjin, aku mencintai satu pria, satu-satunya pria. Kim Namjoon. Pusat bahagia sekaligus rasa kecewa terbesarku.

Memang salahku. Di dunia yang luas ini. Bahkan aku bisa mendapat kesempatan mengenal pasangan lebih baik dari pada seorang Namjoon. Pria itu tidak mencintaiku seperti aku mencintainya setulus hati. Pria itu hanya berambisi padaku. Lalu setelah itu, aku dibuang olehnya.

Aku. Kim Seokjin. Memohon pada pencipta waktu. Untuk memutar kembali waktuku sebelum aku menyatakan rasa sukaku pada Namjoon.

Sang waktu menjawab permohonanku saat itu juga. Akupun tidak menyangka bahwa aku diberikan kesempatan secepat ini. Yang pastinya, aku tidak akan menyiakan semua kesempatan bagus ini.

Kini aku. Berada di koridor sekolah. Tepat satu satu menit lagi, bel sekolah akan berbunyi, menandakan Namjoon akan melewati koridor ini untuk menuju ke perpustakaan. Dulu, aku telah memberhentikan Namjoon untuk ku serahkan rasa suka padanya. Lalu sekarang. Aku akan berjalan menuju Namjoon seolah tak akan terjadi apapun.

Ding! Ding! Ding!

Bel sekolah berbunyi. Inilah waktunya.

Diujung koridor tempatku berdiri. Aku berjalan pelan menuju sudut koridor didepanku. Tidak lama kemudian, Namjoon terlihat olehku, Namjoon masih terlihat sangat muda, rambut berwarna hitam, memakai seragam sekolah, dan tidak munafik jika aku masih menyukainya. Namun, kali ini aku tidak akan terpengaruh oleh degupan jantung sialan ini.

Namjoon berjalan dengan santai, tak terpengaruh dengan entitasku didepannya. Tak terasa kami beriringan. Bisa kurasakan jantungku berdegup sangat kencang, bahkan aku menggigit pipi dalamku sekuat mungkin, agar aku tidak mengucap sepatah katapun untuk Namjoon bahkan aku tak mau memanggil Namjoon.

Ketika aku berhasil melangkah mengabaikannya. Aku merasa Namjoon berhenti berjalan. Aku pun berbalik melihat apa yang dilakukan Namjoon, tetapi, Namjoon kembali berjalan lagi dan menghilang dipersimpangan koridor.

Selesai. Waktu telah berhasil berubah.

Jika sang waktu ingin mengembalikanku sekarang. Aku rela. Karena, aku tidak akan merasa sakit hati lagi terhadap Namjoon. Pun, aku yang berada didunia ini pasti tidak akan berurusan dengan Namjoon di masa depan.

🌟🌟


"Jungkook matikan televisinya."

"Ini Kamen Rider ayah! Ayah tidak keren."

"Jungkook dengarkan ayah. Kau menganggu tidur papamu."

"Ayah juga nonton televisi sama papa semalem sampai papa teriak-teriak."

"Sssttt. Pelan-pelan. Papa tidur."

Siapa? Suara siapa diluar? Kurasa aku telah kembali kemasa sekarang setelah aku melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Namun, suara berisik siapa diluar—sebentar, kamar ini bukan kamar milikku! Bahkan aku tidak memiliki pigura besar bergambar...aku dan Namjoon?

Aku dan Namjoon?

Tidak. Tidak. Ini pasti salah. Tidak! Aku tidak mungkin menikah dengan Nam—

"Sudah bangun, sayang? Maaf ya, Jungkook berteriak mengganggu tidurmu."

Seorang pria membuka pintu tempatku tertidur dan aku sangat tahu dia siapa. Dia? Dia memang Namjoon!

Astaga apa yang telah terjadi. Apakah aku tersesat selama perjalan kembali? Apakah sang waktu salah membawaku kembali ke masa aku hidup? Lalu tahun berapa sekarang ini, sepertinya Namjoon tak sebesar itu ketika dia memutuskan hubungan kami.

MNEMONIC [NAMJIN]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang