Aku adalah seorang gadis, yang mati rasa. Iya, rasaku tak lagi berkembang, setelah dia menggores luka dalam-dalam. Bersembunyi dalam diam, dan beku dalam pandangan.
Buanaku berkata, jika kesan pertama dalam pertemuan panjang ini hanyalah angan semata. Ketika varsha berjatuhan membasahi cakrawala, aku masih saja menatapnya buram. Bukan! Bukan karena aku gadis berkaca mata. Namun, aku memang enggan untuk kembali membuka rasa.
Hari itu! Tepat hari, aku dan kamu bertemu. Berada dalam satu atap yang sama, atap sebuah kota kecil, tapi mampu memberikan kerinduan candu tentangmu. Aku mencintaimu, itu saja yang terpikir dalam benahku, tidak ada kata lain. Mungkin saja, hari itu adalah kesan pertama aku melihatmu, dan kesan terakhir aku melabuhkan rasaku.
Arunika dunia malu menampakkan cahayanya yang indah, sebab kesan pertamaku tak seindah sinarnya. Inilah cinta, ada manis asamnya, hingga aku mual merasakan derasnya gelombang cinta yang tanpa makna.
Maaf ini hari pertama, next akan posting lebih banyak lagi.
See you and thank you sudah mampir di aksaraku.
Follow akun instagramku yah @panggilsajami
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Tanpa Suara
General FictionHallo semuanya Ini sekumpulan kata mewakili sebuah pesan tanpa suara. Ditulis oleh seorang gadis yang berani mencintai, tanpa berani mengungkapkan. Tulisan ini, sengaja ditulis untuk mengungkapkan rasanya pada sosok lelaki idaman. Bukan hal yang mu...
