LOVE - A One Direction Short Story (One Shot)

975 5 2
                                    

***

“Paris!” I heard a girl called my name. From her voice seems like I knew that voice.

“Paris!” I was right. It was Karin. Karin who called me. She is my friend.

“What’s up girl?” Aku bertanya kepada Karin yang sedang mengatur nafasnya kembali seperti semula. Nafasnya sedikit berat setelah berlari untuk mengejarku tadi.

“Huh, you, huh, walk, huh, soooooo fast.” Dia menjawab sambil terengah-engah. Aku hanya tertawa kecil, setiap orang berkata seperti itu kepadaku. Malah ada salah satu teman di kelas kami, yang mengucapkan aku adalah turunan kelinci yang menjelma menjadi manusia, karena cara jalanku begitu cepat.

“Heheh, so, what happen, huh?” I asked her again.

“Mrs. Teddie needs your help. You know One Direction will be performing in our school at the New Year’s Eve party, right?” Karin memastikan aku kalau aku mengetahui bahwa One Direction akan tampil, pada pesta Tahun Baru di sekolah kami sekitar beberapa hari lagi.

“Yeah, I knew it.” Aku menjawabnya enteng. 

“And, of course you know your job, right?” Karin memastikan lagi kalau aku mengetahui apa yang harus aku lakukan.

“Of course. Don’t worry, I’ll never forget my job ;)” I told her with no doubt.

“K. FYI they will do some rehearsal tomorrow, so, tomorrow you have to help them with all the stuff they need. K?” 

“K. Thanks for the information.” I thanked her.

“Alright, then, I have to go. Bye.” Seketika Karin menghilang dari sampingku.

***

Well, guys, I’m Paris Christabelle. I’m 17 years old. Still young, right? Maybe you guys are wondering why my name is “Paris” obviously that is name of some city in France. 

Well, setahu-ku itu karena aku lahir di Paris yang di beri julukan “kota cinta”. Eww, to be honest, I hate my name. I hate it, because everyone says Paris is the city of love. And I hate everything about love. Aku boleh saja lahir di “kota cinta” itu, tapi, aku rasa hidupku tidak dipenuhi dengan cinta. My parents got divorced about 4 years ago. Itu berarti sekitar aku berumur 13 tahun. Umur 13 tahun adalah umur yang masih sangat memerlukan kasih sayang dan cinta dari orang tua. Tapi, apa yang aku dapat? Perceraian. Karena papa-ku mencintai orang lain akhirnya hidupku lah yang menyakitkan. Kalau saja papa-ku tidak pernah mencintai wanita lain, I think my life would be perfect. Enough talking about it. 

Well, aku sebenarnya seorang murid di salah satu sekolah di London. Aku mengikuti MCC atau Multimedia Creative Club sebagai ekstrakurikuler-ku. Well, aku menyukai bidang seperti ini, bermain dengan desain grafis, sound system, kamera, dan sejenisnya. Dan untuk pesta Tahun Baru kali ini aku di tugaskan untuk menjadi salah satu panitia di bagian Sistem dan Dokumentasi. Segala keperluan panggung dan dokumentasi akulah yang bertanggung jawab. 

Sekolah kami memang selalu ingin membuat sesuatu yang baru dan yang tidak akan bisa di lupakan oleh para siswa saat pesta Tahun Baru, salah satu caranya adalah mengundang beberapa artis besar dunia. Dan tahun ini Kepala Sekolah kami aka Mrs. Teddie memberi beberapa pilihan artis yang akan di datangkan ke acara pesta dengan cara voting dari siswa dan salah satu pilihannya adalah One Direction. Dan One Direction lah yang memiliki voting tertinggi. Dan Karin baru saja memberikan informasi kepadaku kalau mereka akan melakukan latihan di sekolah besok dan itu berarti pekerjaanku akan dimulai sejak besok.

***

“ONE DIRECTION IS COMING!!!!!!!!!!!!!!!” Serentak anak-anak perempuan dari seluruh koridor berlarian ke pintu masuk untuk menyambut kedatangan mereka. Aku hampir saja mati terinjak oleh mereka karena aku sedang menempelkan kertas informasi untuk audisi final mengisi acara pesta di beberapa mading.

LOVE - A One Direction Short Story (One Shot)Where stories live. Discover now