Rumah Sakit

21 2 0
                                    

Hallo guys, sorry uploadnya lama,banyak urusan soalnya xixixi

Ck, Autor sok sibuk

Jangan lupa voment yak!

Kritik dan saran ditunggu,

Yok lanjut yok!

Yok lanjut yok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02

Rumah sakit
-
-


Bismillah....

.

.
.
.
.
.
.
.
.

Ama tersentak kaget saat tanganya ditarik seseorang. Secara tiba-tiba tanganya ditautkan dengan tangan kekar milik seorang cowok. Ya! dia Alam.


"

Diem, gak usah protes! demi Bunda," ucap Alam yang sebelumnya sudah menebak jika gadis yang tengah ia gandeng akan berontak.

Ama yang mendengar itu, menghembuskan nafas berat.

Alam dan Ama berjalan beriringan melewati koridor rumah sakit.

Rumah sakit terlihat sangat ramai, tak seperti biasanya.

Terlihat ada seseorang yang sepertinya telah mengalami kecelakaan, sedang berbaring di branker UGD.

Tak menghiraukan hal itu, Alam menarik Ama untuk segera masuk ke dalam lift.

Pintu lift tertutup. Alam menekan tombol angka 6 dengan tangan kirinya. Lantai emam adalah tempat dimana bundanya dirawat.

"Apa-apaan sih lo!" cetus Ama kesal.
Sedikit risih, karena Alam menggenggam sangat posesif, Ia mencoba melepaskan tautan tangan mereka dengan menghempas-hempaskan tanganya.

"Diem!" tegas Alam.

"Ck, diem sih diem, tapi ga usah segitunya kali lo genggam tangan gue!" ujar Ama yang masih sedang berusaha melepas tautan tangan mereka.

"Kalau bukan demi bunda gue, gue ogah genggam tangan lo, untuk pegang pucuk jari kelingking lo aja gabakal gue lakuin," ungkap Alam sambil memutar bola matanya.

"Tapi ini gue risih lam... " lirih Ama.

"Tahan bentar! nanti waktu masuk,gue bakal lepas," balas Alam dengan wajah santainya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alama (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang