Sunflower

182 5 1
                                    

Note : mendengarkan ceritanya lebih baik dengan lagu Tulus ~ Teman hidup atau Sewindu.

Cast  :  - Fian Ceria Venila

             - Ihsan Carleno Zelofan

Cast Other  : ada didalam cerita.

*Rabu, Sore hari.

Fian merapatkan jaketnya sambil berjalan memegangi payungnya yang berwarna biru langit, cuaca di kota Bandung saat ini memang sedang tidak bagus. Langkah kakinya semakin cepat saat menuju tempat bimbel bahasa inggrisnya.

“Kenapa bandung semakin dingin..” ucap Fian seraya mengatupkan payungnya dan masuk kedalam tempat bimbelnya, berlari kecil menaiki anak tangga yang menuju ruang kelasnya yang berada dilantai 3.

Saat sudah sampai di ruang 305 dan melihat pintu itu tertutup dengan hati-hati Fian memegang kenop pintu kelasnya dan masuk, disana sebagian teman-temannya tersenyum tapi sebagian lagi tidak peduli.

“Sorry Mr... I’m Late” fian hanya nyengir, sedangkan guru bimbel bahasa inggrisnya tersenyum memakluminya karna memang hujan deras yang selalu mengguyur kota Bandung.

“Kehujanan lagi?” tanya Mr.Agus saat fian menyalami tangannya.

“Iya, Ayah sibuk rapat jadi aku naik angkutan umum dan kehujanan” ucap fian seraya berjalan menuju bangku kosong yang belum terisi.

Fian terdiam dan celingukan mencari bangku kosong di dekat jajaran anak perempuan yang sudah penuh, jajaran bangku kelasnya memang membentuk setengah lingkaran, jajaran kiri anak perempuan dan jajaran kanan anak laki-laki, fian menghela nafas.

“Sudah penuh ya?” tanya fian saat berada di jajaran teman perempuannya.

“Kamu sih telat” ucap Citra.

“Ya, Hujan memperhambatku” Jawab fian.

“Fian duduk sebelah Ihsan saja” ucap Mr.Agus yang telah selesai memberi tanda centang di daftar hadir muridnya.

“Kenapa aku harus duduk dengan anak pendiam seperti dia” ucap Fian dalam hati.

Ihsan memang terkenal sangat pendiam dan tidak pernah berekspresi, karna ekspresi wajahnya selalu datar, dia akan berbicara kalau ada orang yang mengajaknya berbicara, itu juga hanya menjawab seperlunya.

“Oke, Karna semua sudah pada datang mari kita pulang” ucap Mr.Agus dan seketika membuat Risa tertawa dan sebagian murid hanya tersenyum mengingat bahwa Mr.Agus memang suka bercanda disela-sela mengajar.

“Haha, habis wajahnya pada lesu semua, tidak seperti biasanya” ucap Mr.Agus yang heran melihat murid-muridnya tidak bersemangat seperti biasanya.

“Hujan sore-sore seperti ini enaknya tidur atau minum coffe, Benar tidak?” ucap fian dan seketika itu direspon oleh teman temannya.

“Benar sekali kak Fian” ucap Risa yang memang masih duduk dibangku kelas 3 smp berbeda dengan Fian yang masih duduk dibangku sma kelas 2.

“haha, setuju” Lukman tertawa pelan lalu tersenyum, dan seketika itu membuat jantung Fian tidak karuan melihat senyumnya. Fian memang sudah menyukai laki-laki itu sejak pertama kali dia masuk kelas Fian.

“Oh God! Kenapa dia semakin manis saja?!” Teriak fian dalam hati.

“Oke, nanti Mister kasih kalian coffe” ucap Mr.Agus yang seketika itu membuat kelas menjadi riuh.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang