Halu (Short Story)

Halu

#sebelum baca puter multimedia diatas dl ya. 😁#

Hari ini tepat ulang tahun pernikahan mereka yang pertama. Pria tampan dengan tinggi 180 cm serta memiliki kulit cokelat itu terlihat sangat tampan mengenakan setelan kemeja dan jas berwarna hitamnya. Dan tak lupa sebuah dasi yang terikat rapih dilehernya.

Pria itu mengulurkan tanganya, ia bisa melihat seorang wanita cantik dengan dress selutut malamnya yang berwarna senada dengan bajunya menerima uluran itu dan mengembangkan senyuman di wajah cantiknya yang di poles dengan lipstick merah merona.

"Happy anniversarry sayang." Ucap arya dengan senyuman lebarnya. Ia meraih pinggang sang isteri serta di rangkulnya dengan sangat posesive.

"Aku bahagia sekali, karena sampai dititik ini kamu menamani aku manda. Menjadi isteriku,menjadi pendamping hidupku di saat susah maupun senang." Ujar arya dengan senyuman lebarnya.

"Happy first anniversarry juga suamiku sayang." Ujar wanita cantik yang dipanggil manda itu oleh arya.

"Aku berharap kita akan selalu bersama ya, sampai maut yang memisahkan kita." Lanjutnya lagi.

Manda berjinjit sejenak dan menempelkan bibirnya di atas bibir sang suami yang sangat ia sukai.
Ciuman manda terasa dingin, namun sungguh arya sangat menyukai ciuman itu. Ciuman yang selalu ia rindukan dan selalu menjadi candu untuknya.

Arya membalas ciuman manda, ia bahkan telah merapatkan tubuh keduanya hingga tak berjarak sama sekali.

Kedua pasangan yang saling mencintai itu benar-benar seolah tak mengingat tempat dimana mereka berada. Mereka tak perduli sekalipun akan ada yang melihat mereka nantinya.

"Emm cukup ya sayang, nanti dirumah lagi." Ucap manda mendorong pelan tubuh arya, ia harus menghentikan kegiatan mereka jika tidak mau sampai ke bablasan.

Arya nampak tersenyum, ia mengelus bibir manda yang sedikit membengkak karena ulah dirinya.

Ia berjalan ke arah belakang manda dan menarik kursi untuk sang ratu. Setelah manda duduk arya mencium puncak kepala manda dari belakang, lalu ia ikut bergabung duduk di depan manda dengan makanan yang telah tersedia diatas meja bundar di tengah mereka.

Arya tersenyum lagi, ia meraih tangan manda dan mengggenggam nya dengan sangat erat. "Kamu cantik sekali malam ini sayang." Puji arya dengan begitu tulusnya.

"Jadi aku cantik cuma hari ini aja?" Tanya manda dengan wajah merajuknya.

"Hahah tidak, setiap hari kamu selalu cantik. Tapi khusus malam ini kamu terlihat lebih cantik." Jelas arya agar manda tak merajuk lagi.

Setelah melihat senyuman manda, arya merasa lega. Ia lalu mencium tangan manda dengan penuh cinta.

Manda, wanita yang menjadi cinta pertamanya. Wanita yang bisa meruntuhkan keras hatinya arya, wanita yang sangat mudah memasuki hati arya dan mengisinya dengan penuh tanpa celah sekalipun.

Ketika melihat sang wanita pujaan, arya memang telah bersumpah bahwa ia akan menikahi manda. Dan lihatlah, Tuhan mengambulkan harapannya itu. Ia berhasil menikahi manda setelah mereka lulus dari universitas mereka dan menyandang gelara sarjana tentunya.

"Kamu tau, saat pertama melihat kamu, aku sudah jatuh cinta sama kamu." Ujar arya pelan. Ia seolah kembali ke masa masa itu. Masa dimana cinta nya tumbuh untuk manda seorang.

"Aku kira mengejar kamu itu sulit loh, tapi ternyata sangat mudah karena rupanya kamu juga mencintai aku." Lanjut arya sebari mencubit gemas hidung manda yang hanya terdiam.

"Aku hanya ingin bersama kamu manda, jadi tolong jangan tinggalkan aku." Ujarnya lagi dengan nada sendu dan sedih.

Manda terlihat tersenyum, ia membalas elusan tangan sang suami dan menggelengkan kepalanya.