Caroline dengan wajah kemerah-merahan, tanda bahwa ia kini sedang tersipu malu. Ia, salah tingkah dengan candaan dari Jacob.
Namun, Caroline berhasil mengotrol dirinya. Berupaya agar tidak terlihat, dirinya sedang salah tingkah.Eitss, tunggu dulu. Tiba-tiba Caroline memikirkan sesuatu.
Dalam hatinya berkata, "Eh apaan sih aku ini. Bisa-bisanya pikiran ku konyol sekali."
"Tidak, Oline! Kamu harus fokus meraih mimpi! Jangan ada cinta-cintaan!", dalam hati Caroline sambil menggeleng-gelenggakan kepalanya secara pelan.
Pria ini lalu bertanya, "Hei! Kenapa kamu diam? Ada apa? Ada yang salah dengan ucapan saya?
Caroline pun terkejut bukan kepalang. "Tidak pak. Saya hanya bingung harus menjawab apa. Saya juga..."
Belum sempat melanjutkan bicara, Caroline pun sadar. "Untung saja tidak keceplosan.", dalam hatinya membatin.
"Loh kok ga di lanjutin ngomongnya? Saya juga apa maksudnya?" , kata Jacob dengan nada yang terlihat bingung.
"Emm...Tidak pak. Tidak apa-apa.", jawab gadis itu dengan suara yang sedikit panik.Dengan cepat. Caroline atau yang sering disebut Oline ini berpamit untuk beranjak pergi. "Maaf pak. Saya harus kembali bekerja."
Dengan tergesa-gesa, gadis ini pun pergi menjauh dari Jacob.
Pria ini hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Karena menurutnya, gadis ini aneh sekali.
Jacob pun, meninggalkan ruangan itu. Dan berjalan keluar untuk menemui rekan-rekannya yang sedari tadi sudah sampai di Bali Desa."Loh...loh, kok sudah ada disini let?", tanya salah seorang lettingnya.
Letting atau leting adalah sebuah istilah untuk kelompok militer yang telah menjalani latihan atau pendidikan bersama-sama.
"Hah? I..i..itu tadi saya melihat kondisi sekitar sini.", dengan nada yang gugup.
"Pantes saja, dicari-cari gak ada. Gataunya...", kata Ardi.
"Oh!Atau jangan-jangan Jacob punya incaran pegawai Balai Desa? Hahaha.", sambung Ardi yang menggoda Jacob.
"Haduh. Kamu ini. Mana ada saya punya incaran disini.", jawab Jacob sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
YOU ARE READING
Tamtama Pertama dan Terakhirku
RomanceSeorang gadis yang bernama Caroline. Dengan paras yang manis dan penampilan sederhananya, mampu membuat seorang pria berbadan gagah itu pada akhirnya jatuh hati padanya.