PART 1 ✨

22 7 19
                                    

"jika takdir mempertemukan kita,aku berharap kita tidak akan bertemu walau itu takdir"
-syakela

Moga suka ya :)

***
Ku tatap bintang yang indah di atas berkedip kedip memperlihatkan dirinya,aku berkhayal seakan bintang adalah diriku yang sangat terang di atas sana.syakela menatap bintang itu damai.

Seseorang datang lalu memegang pundak Kela pelan hingga lamunan syakela terhenti dari khayalannya

"Kamu sudah siap kan?" Tanya swafn kakak tertua di keluarga nya.

"Kela belum tau kak, kakak tau kan, rumah ini banyak kenangan dari kela kecil sampai kela sebesar ini" lirih Kela

Swafn memegang kedua pundak Kela lalu mensejajarkan muka nya ke wajah Kela hingga terlihatlah wajah Kela yg begitu manis.

"Kamu yakin sama kakak, kita ga bakal tinggal di rumah yang kejam ini Kela" ujar swafn

Kela berusaha untuk mengerti keadaan yg sekarang. Mungkin memang iya di rumah ini banyak kenangan yang dari kela kecil,dan terdapat luka yang sangat pedih terpendam juga terdapat di rumah ini.

"Yaudah kakak tunggu di bawah ya" ujar swafn

Kela hanya mengangguk pasrah lalu mengambil koper di atas lemari nya.

Syakela turun dari tangga membawa koper nya dengan tidak semangat, ia melihat sekeliling rumah nya dengan dalam sambil meneteskan air mata nya.

Swafn merangkul syakela yg tiba tiba berhenti lalu mengajaknya keluar.

Syakela menatap pagar rumah nya saat di dalam mobil dengan perasaan yg sakit,ia menghusap air matanya,swafn langsung memeluk syakela hangat.

Setelah sampai di bandara syakela masih saja menunduk hingga di pesawat.

***

"Pendaratan berikut nya telah sampai"

Masih tetap sama,wajah syakela hanya murung sambil membawa koper nya.

"Kela, kakak ke toilet bentar, kamu tunggu di sini ya" ujar swafn

Syakela hanya tersenyum tipis dengan wajah murung nya.
Syakela hendak berjalan ke arah tempat duduk yang tidak jauh darinya,tiba tiba seseorang menabraknya hingga Kela terjatuh.

"Awhh" desis Kela

"Lo bisa liat jalan ga sih, baik baik kalo jalan!" Sentak yang menabraknya itu.

Merasa tidak adil syakela bangkit lalu mendorong dada bidang itu dengan kasar.

"Harus nya gua yang bilang kaya gitu!" Sentak Kela lagi.

Namun bukannya melawan cowo itu malah menatap wajah Kela ketika marah, menurutnya itu sangat lucu.

"Ngapa Lo liat liat gua?!" Ketus Kela

" Hahha Lo lucu kalau marah" ujar cowo itu seadanya lalu mencubit pipi Kela.

Kela tersentak kaget dengan perbuatan cowo itu padanya.
Kela memukul tangan cowo itu hingga cowo itu mendesis kesakitan.

Syakela hanya melewati cowo itu lalu meninggalkan nya.

"Kela, ayok pergi" setiba nya swafn datang mereka langsung pergi.

***

"Jadi ini rumah baru kita kak?" Ujar Kela menatap rumah yang sangat besar dengan heran

MY PRINCESS SYAKELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang