Hanya di tempat ini taehyung bisa berpikir dengan jernih. Tempat yg memiliki kenangan indah bagi Taehyung. Tempat dimana semua ini belum terjadi. Hanya tempat ini yg membuat taehyung bisa melakukan apa saja. Taman belakang yg menyimpan banyak kenangan.
"taehyung" -tiba² ada suara yg memanggil taehyung dari arah belakang.
"apa yg kau pikirkan?" -tanya jimin.
"jangan berpura² peduli pada ku" -jawab taehyung ketus, jimin yg mendengar itu hanya bisa menundukkan kepalanya.
"aku hanya khawatir kalau nanti kau sakit" -jawab jimin yg masih berdiri di belakang taehyung.
"apa kau ingin merasakan ini lagi Park Jimin?" -tiba² muncul ice dari tangan kanan taehyung.
"aku hanya mengkhawatirkan mu" -ucap jimin tanpa menjawab pertanyaan taehyung.
Prang!!
Pintu Kaca yg tepat berada di belakang jimin pecah setelah taehyung melepaskan ice-nya.
"pergi" -mata coklat taehyung seketika berubah menjadi biru muda saat ia menyuruh jimin untuk pergi.
"baiklah aku akan pergi, tapi tolong jangan lukai diri mu sendiri" -setelah itu jimin benar² pergi dari hadapan taehyung.
Setelah jimin pergi, taehyung mengusap wajahnya dengan perasaan campur aduk. Ntah kenapa setiap ia melihat jimin, ia merasa kalau jimin membawa pengaruh buruk pada keluarganya.
Setelah jimin datang, semua hal buruk selalu menimpa keluarga itu. Mulai dari perusahaan keluarga Kim yg hampir bangkrut, salah satu pegawai yg menghianati keluarga Kim, lalu kematian eommanya secara mendadak, kebakaran yg hampir saja membuat seisi rumah hangus terbakar dan sekarang appanya yg sudah tidak ada lagi.
Taehyung langsung menutup wajahnya dan mulai terisak ketika mengingat semua kejadian itu. Sebenarnya hati kecil Taehyung mengatakan kalau sikapnya pada jimin itu sudah keterlaluan, tapi pikirannya terus berkata kalau ini semua salah jimin.
"taehyung" -tiba² ada yg memeluk taehyung.
"aku tau kalau kau masih tidak bisa menerimanya" -itu nayeon yg mengelus pundak taehyung.
"TAPI JANGAN MERUSAK PINTUNYA JUGA PABO" -nayeon langsung memukul kepala taehyung.
"kenapa kau memukul ku?" -ucap taehyung sambil mengelus kepalanya.
"INI SUDAH YG KESEKIAN KALINYA KIM TAEHYUNG" -nayeon berdiri di depan taehyung sambil menatapnya dengan tatapan tajam.
"maafkan aku" -taehyung kembali menundukkan kepalanya.
"huff baiklah, tapi kali ini harus menggunakan uang mu" -nayeon kembali meninggalkan taehyung yg masih menundukkan kepalanya.
Taehyung menatap langit biru dan awan putih yg mempercantik langit itu. Taehyung tersenyum dan berjalan meninggalkan taman itu dan berjalan masuk ke mensionnya itu.
Taehyung memasuki salah satu ruangan yg cukup tersembunyi. Saat masuk, Taehyung di sambut oleh lemari² besar yg berisikan banyak buku.
Taehyung berjalan kearah meja yg terletak di ujung ruangan itu. Taehyung mengambil buku yg ada di atas meja dan mulai membersihkan debu yg menempel di buku itu.
'Magical City'
Taehyung tersenyum saat membaca buku itu. Dia teringat dulu saat eommanya selalu membacakan kisah yg ada di buku itu. Tentang 7 anak laki² yg berusaha untuk mengembalikan kesejahteraan kota yg mereka cintai.
Taehyung membuka buku itu dan di sambut oleh halaman yg kosong. Taehyung kebingungan saat membuka buku itu, bagaimana mungkin eommanya bisa bercerita dengan kalimat yg sama berulang kali dengan halaman buku yg kosong ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
MAGICAL CITY <Revisi>
RandomHIATUS!!! Siapa sangka kota yg sudah lama mereka tinggali ini ternyata memiliki banyak misteri tentang masa lalunya. Mereka melupakan siapa jati diri mereka dan kota yg indah itu. Awalnya semua berjalan seperti biasa, tapi suatu kejadian menggempark...