pengakuan

26 5 2
                                    


Tulisan ini didedikasikan kepada seseorang yang atmanya selalu berada di barisan paling atas kolom chat.


Aprilmu apatis sekali terhadap saya. Saya tidak tau apa yang sedang menganggu pikiranmu saat ini sehingga kamu hilang nuraga terhadap saya.
Eunoia yang selalu muncul tiba tiba kandas setelah kamu hilang begitu saja.

Saya berpikir apakah saya bertergantungan terhadapmu, saya rasa tidak saya hanya rindu. Iya --rindu-. Saya lebih baik merasa sakit daripada merasakan hampa, walau keduanya tidak sama baiknya.

Saya rindu bertanya padamu tentang semesta yang selalu sulit dimengerti. Saya rindu jawabanmu yang pasti menjawab saya tidak tau atau, aku tidak peduli, kamu aneh.

Saya terlalu pengecut untuk berkata langsung bahwa saya rindu, dan yang saya lakukan hanya menuangkan sedikit pikiran kacau sekali duduk.
Saya mencari kamu di berbagai tempat dengan jari tapi saya tidak menemukanmu. Kamu seperti terlalu jauh akhir akhir ini.

Jikalau esok kamu kembali saya ingin bercerita bagaimana saya membuat perjanjian dengan ratu kecoa agar tidak lagi mengganggu saya. Atau tentang seseorang yang mengupload foto dengan caption 'Lapar'.

Saya berpikir apakah kamu sedang mempermainkan saya, atau kamu ingin diperhatikan. Kamu tau saya, saya tidak bisa begitu.

Kamu akan saya tunggu sampai arunika esok lagi.

**✿❀ ❀✿**








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tong AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang