Jebakan Dan Keusilan Membawa Nikmat

4.6K 126 9
                                    


Di siang hari yang terik itu, Naruto tergesa-gesa turun dari kereta cepat yang ditumpanginya, Setelah keluar dari stasiun kereta, Naru buru-buru menuju rumah sahabat terdekatnya Sakura sambil melangkah mendekati pagar tinggi besar sebuah rumah mewah di daerah  Dotonbori - Osaka tersebut dan menekan belnya dengan tidak sabar. Tak butuh waktu lama, seorang wanita paruh baya berjalan tergopoh-gopoh menuju pagar untuk menyambutnya.

“Eh, nona Naru. Bibi kirain siapa.”

“Iya bi, cepetan dong panas nih.”

“Iya iya nona mari masuk..”

Dengan segera melenggang masuk kedalam rumah tanpa ba-bi-bu. Ia mengibas-ngibaskan kerah seragam SMA sailornya setibanya di dalam, berusaha mengusir rasa gerah di tubuhnya. Bibi Chiyo pun tak selang lama ikut masuk kedalam dan mengunci pintu.

“Paman dan bibi Miko belum pada pulang ya?” tanya Naru lagi begitu masuk kedalam rumah.

"Belom nona, tapi tadi nona Sakura sudah bilang kok nona Naru mau datang. Cuman ada tuan muda Sasuke saja yang udah pulang sejam yang lalu. Paling lagi di kamarnya. “Oh gitu, yauda deh. Saya ke kamarnya Sakura yah bibi Chiyo. Disana aja ngadem.”

“Iya nona, bibi lanjut masak ya.’'

Dan bibi Chiyo pun menghilang ke belakang, menyisakan Naru sendirian. Naru pun dengan santai melenggang ke lantai dua menuju kamar Sakura. Naru dan Sakura sudah bersahabat sejak lama sedari waktu pertama kalinya Sakura tiba di Osaka, sakura adalah anak yatim piatu yang adopsi oleh pasangan Uchiha Fugaku dan Mikoto pada saat SD.

Bahkan ketika mereka berpisah sekolah di SMA persahabatan mereka masih tetap erat. Sedari SD hingga SMP Naru kerap bermain ke rumah Sakura. Tak jarang di akhir minggu Naru menginap disana, jadi seisi rumah sudah menganggap Naru seperti keluarga sendiri. Setibanya ia di kamar Sakura, Naru segera melempar tasnya ke lantai dan menjatuhkan badannya di kasur.

Sakura sendiri masih ada les tambahan hingga jam 9 malam sehingga ia belum masih akan pulang hingga beberapa jam kedepan. Naru sendiri sebelumnya sudah berencana untuk bermain ke rumah pacarnya. Namun karena satu dan lain hal, rencana berduaan tersebut gagal dan akhirnya Naru memilih untuk menghabiskan waktu saja di rumah Sakura.

Dengan kesal, Naru hanya membolak-balik hapenya saja untuk membunuh waktu namun hal tersebut malah membuat ia makin kesal. Akhirnya ia pun bangkit dari kasur dan beranjak keluar dari kamar.

Baru saja ia melongok keluar pintu, matanya tertuju kearah pintu kamar Sasuke diseberang kamar Sakura yang ternyata sedikit terbuka. Karena tidak ada kerjaan, Naru pun memutuskan untuk mengisengi Sasuke saja. Sasuke sendiri adalah adik Sakura satu-satunya yang terpaut jarak beberapa tahun dan 9 tahun diatas sasuke ada Itachi sebagai pasangan FugaMiko. Saat ini Sasuke sudah menginjak kelas 3 SMP, namun badannya tinggi besar mungkin karena ia rajin berlatih basket dan kendo sedari SD. Bahkan kini Sasuke juga rajin berolahraga di Gym sehingga membuat badannya yang sudah tinggi menjulang semakin kekar. Meski ia akui Sasuke sudah jauh berbeda dari yang dulu, namun tetap saja di mata Naru, Sasuke adalah anak kecil ingusan yang selalu jadi bahan kejahilan dirinya dan Sakura.

Sambil berjingkat-jingkat Naru menghampiri kamar Sasuke dan melongok sedikit kedalam diantara celah pintu. Nampak Sasuke tengah duduk didepan meja komputer membelakangi pintu sembari mengenakan headphone. Naru pun mengendap-endap mendekati Sasuke yang kala itu hanya mengenakan boxer yang terpaku didepan komputer. Namun ketika ia baru hendak menepuk bahu Sasuke, Naru tercekat melihat layar komputer Sasuke.

Naru baru tersadar bahwa ternyata Sasuke sedari tadi tengah menonton film porno di komputernya. Ia nampak begitu berkonsentrasi bahkan hingga tak menyadari Naru sudah berada tepat di belakangnya. Naru mengurungkan niatnya sebentar dan bergeleng-geleng sendiri menahan geli melihat tingkah polah Sasuke yang sedang bernapas tak beraturan. Kini bahkan tangan kiri Sasuke mulai bergerak merabai gundukan boxernya sendiri. Saat itulah Naru segera ambil tindakan dan menepuk kedua bahu Sasuke sambil berteriak kencang.

MonogatariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang