"Kita sudah berkumpul di sini, sekarang apa yang harus kita lakukan agar membentuk sebuah benteng terkuat yang pernah di ceritakan oleh sang Ratu?" Tanya Aoi.
"Huff--" Hela nafas Sakuya dengan keraguan di wajahnya.
Sambil memikirkan jalan keluar, keheningan pun menyelimuti mereka.
"Sakuya, apa harus kita lakukan sekarang?" Tanya Nana yang memecahkan keheningan tersebut.
Seketika Sakuya tampak terdiam sejenak dan memikirkan bagaimana caranya agar mereka dapat membentuk suatu benteng. Tiba-tiba, ia teringat hal yang pernah di ceritakan oleh ibunya.
•
•
•Flashback
"Sakuya, kemarilah sebentar, ibu ingin menceritakan sesuatu"
Sakuya dengan kaki kecilnya pun melangkah, menghampiri ibunya tersebut.
"Iya? Ibu ingin menceritakan tentang apa?" Jawabnya dengan semangat dan penasaran sambil meletakkan wajah ke pangkuan sang ibu.
"Sakuya putriku, apa kau tau legenda tentang keenam dewa?"
"Tidak tau, emangnya keenam dewa itu apa bu?"
Seketika Ratu kerajaan Sizen tersebut mengendong putrinya untuk duduk di pangkuannya.
"Keenam dewa itu di bagi menjadi enam. Ada dewa Api, Es, Petir, Air, Angin, bahkan Alam"
"Memangnya, ada apa dengan keenam dewa itu ibu?" Jawabnya penasaran.
"Semenjak pertarungan antar kerajaan berakhir, mereka sudah tidak berada di bumi lagi. Tetapi, mereka membagikan keturunan darah mereka. Jadi, keturunan para dewa masih ada sampai sekarang"
"Keturunan? Siapa saja orang yang di beri keturunan itu?"
"Hum?"
....
"Pemilik keturunan dewa itu hanya orang-orang tertentu dan termasuk kau putri kecilku" Senyum lebar nan hangat pun di tebarkan oleh sang ratu untuk putri kecilnya itu.
"Aku!?" Jawab Sakuya terkejut.
"Sttt"
"Humm. Iya maaf bu" Jawabnya bisik yang membuat sang Ratu tertawa kecil melihat tingkah putri sulungnya itu.
....
"Sakuya, saat ibu sudah tidak ada, kau akan mengalami masa-masa itu"
"Masa-masa itu? Masa apa ibu? Apakah aku akan baik baik saja tanpa ibu? Memangnya, ibu akan pergi ke mana?" Tanya Sakuya.
"Kau akan tahu. Dan ingat satu hal. Saat kau mengalami masa masa itu, ingatlah kata kunci pertama yang mengarah ke hutan. Dan untuk kata kunci akhir, ingatlah untuk mengumpulkannya di sebuah tempat suci"
Seketika itu, sang Ratu memberikan kedua anting emas dan memakaikannya ke Sakuya.
"Ini apa ibu?" Tanyanya.
"Kata kuncimu yang kedua" Jawabnya dengan tersenyum.
FLASHBACK END
"Putri, ada apa?" Tanya Pho-Pho dengan raut wajah khawatir terhadap Sakuya.
Sakuya yang pada saat itu sempat menundukkan pandangannya memperlihatkan wajahnya yang seketika menjadi menyeramkan. Dengan mata merah menyala, keseriusan yang tinggi, semangat membara dan energi kuat yang muncul entah dari mana yang sempat menghilangkan keraguan di dirinya tersebut.
"Teka teki ini, akan segera berakhir!"
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Muttsu No Kamigami
AdventureCerita ini berkisahkan tentang keenam orang yang memiliki keturunan dewa. Jika mereka berkumpul maka dapat membentuk benteng legenda terkuat yang pernah di ceritakan oleh sang Ratu. Sakuya, seorang gadis 16 tahun yang mengaliri darah dewa berusaha m...