#Suamiku_Bocah_SMK
#Cerbung
#Part_01Saat jam istirahat, Michel pun membeli makanan kesukaannya pada penjual yang magang di depan restoran itu. Setelah membeli makanan, Michel duduk di depan restoran dan hendak memakan makanan itu. Namun dia melihat seorang nenek tua yang sedang kelaparan, dia tidak tega melihat nenek tua itu lalu Michel pun berjalan mendekatinya.
"Assalamualaikum nek," ucap Michel sopan.
"Waalaikumsalam," balas nenek tua itu.
"Ini ada sedikit makanan dari Michel nek," ucap Michel sambil tersenyum.
"Makasih ya cu, semoga rezeki kamu lancar dan berkah." balas nenek itu.
"Aamiin, makasih ya nek. Kalo gitu Michel mau lanjut kerja dulu!" balas Michel.
"Hati-hati cu," ucap nenek itu, lalu memakan makanan dari Michel.
Michel kembali ke restoran tempat kerjanya sembari memegang perutnya yang lapar karena dari pagi belum makan. Saat Michel sedang menundukkan kepalanya, tiba-tiba ada yang meletakkan makanan di depan meja tempat Michel. Michel mendongakkan kepalanya menatap orang itu, sedangkan orang itu hanya tersenyum.
"Ini maksudnya apa pak?" tanya Michel kepada Revano.
"Makanan buat kamu!" balasnya.
"Buat saya?" tanya Michel.
"Udah dimakan aja, kamu pasti belum makan kan?" tanya Revano yang di balas anggukan oleh Michel.
"Saya ke ruang kerja dulu!" balas Revano sambil tersenyum.
"Makasih pak," teriak Michel.
Michel pun memakan makanannya dengan sangat lahap tanpa memperdulikan para pelanggan yang sedang menatapnya. Michel sangat senang karena Revano perhatian dengan nya, walaupun dia tau jika Revano memperlakukan semua karyawan di sini dengan baik.
"Benar-benar suami idaman," ucap Michel.
Setelah makan siang, Michel melanjutkan pekerjaannya hingga jam menunjukan pukul 20.00. Setelah bekerja, Michel berpamitan kepada Revano dan rekan kerja lainnya. Awalnya Revano ingin mengantarkan Michel pulang, namun Michel menolak dengan alasan takut merepotkan Revano. Michel pun memutuskan untuk pulang naik bus.
Saat berjalan di lorong yang gelap, Michel mendengar suara orang berkelahi. Michel penasaran, lalu dia mengintip ke selah-selah pagar yang menjulang tinggi itu. Terlihatlah 2 pemuda yang sedang berkelahi hebat, awalnya Michel tidak peduli namun pemuda itu seakan meminta pertolongan Michel.
Michel tak tega, lalu dia melemparkan batu kerikil hingga mengenai kepala pemuda satunya. Alhasil pemuda itu menatap ke arah Michel, lalu berjalan mendekat Michel. Michel langsung berlari dan bersembunyi, saat di pertigaan jalan ada yang menariknya masuk ke dalam semak-semak. Orang itu membekap mulut Michel, sedangkan Michel berusaha melepaskan tangan orang itu dari mulutnya.
"Diam," bisiknya.
'Bau amis,' batin Michel.
Michel menatap tubuhnya yang terkena darah pemuda itu, saat orang itu sudah pergi pemuda itu melepaskan bekapannya dan terjatuh karena sudah tidak bisa menopang tubuhnya. Pemuda itu pingsan di tempat membuat Michel kaget, lalu Michel menelfon ambulance. Namun ambulance itu tak kunjung datang, Michel melihat ada gerobak yang tidak di pakai.
Dia pun mengangkat tubuh pemuda itu untuk naik ke gerobak, lalu mendorong gerobak itu menuju kontrakan yang tak jauh dari sana. Setelah sampai di kontrakan, Michel berusaha mengangkat tubuh pria itu dan menidurkannya di kasur. Michel juga membersihkan luka dan darah yang menutupi wajah pria itu.
"Sepertinya aku pernah bertemu dengan nya, tapi dimana?" ucap Michel.
Tiba-tiba pemuda itu menarik tubuh Michel, hingga tubuh Michel menimpa tubuhnya. Pemuda itu masih tidak sadar akan perilakunya, sedangkan Michel berusaha melepaskan tubuhnya karena takut ada fitnah. Benar saja, tiba-tiba ibu kosan datang karena ingin menagih uang bulanan tak sengaja dia melihat Michel sedang berduaan dengan laki-laki dengan posisi yang sangat intim.
"Apa yang kalian lakukan?" kaget Bu kosan.
"Lepasin," ucap Michel karena kaget mendengar suara ibu itu.
"Saya akan laporkan kalian ke RT karena sudah berbuat mesum di kosan saya!" ucap ibu kosan.
Ibu kosan pun memanggil RT dan beberapa warga untuk menjadi saksi atas perbuatan mesum Michel dan pemuda itu, awalnya Michel tidak terima karena di fitnah seperti ini.
"Saya akan menelfon orang tua pemuda ini untuk segera menikahkan kalian berdua!" ucap pak RT.
"Tapi pak, ini semua salah paham. Saya dan dia tidak punya hubungan apa-apa!" ucap Michel mencoba membela dirinya.
"Kamu tidak bisa mengelak lagi, bawa kesini handphone laki-laki itu!" balas Pak RT.
Michel pun pasrah dan mengambil handphone laki-laki itu, lalu pak RT mencari nomer kedua orang tua pemuda itu dan menyuruhnya untuk datang ke sini. Michel takut jika orang tua pemuda itu akan memarahinya dan mengecapnya sebagai wanita ja*ang.
'Ya tuhan, tolong aku!' batin Michel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku bocah smk
عاطفيةSeorang gadis dewasa terpaksa harus menikah dengan anak yang baru menginjak umur 17 tahun, bagaimana kelanjutan kisah mereka? baca terus cerita ini