Uno

63 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan biarkan opini orang lain menenggelamkan suara dari dalam diri Anda"
-Steve Jobs-

_________________________________________________



Makan malam khidmat terjadi di kediaman Laluna, Tanda-tanda kedua orangtuanya akan membahas hal serius.

"ada apa Ma, Pa?"

"Laluna sayang mau ya dijodohkan" ucap Bae Sunhee sang Ibunda

"tidak perlu khawatir Luna, calon suamimu orang baik" lanjut Eun Jayden sang kepala keluarga

Luna menghela nafas, menaruh sendok serta garpunya disamping piring."tapi Ma, Pa Luna kan masih terlalu muda ma. Luna belum siap"

Sudah 2 hari berturut turut kedua orangtuanya terus saja membicarakan perjodohan. Makan malam kemarin Luna sudah menolaknya secara halus, tapi tetap saja esokannya mereka malah memintanya kembali agar mau dijodohkan.

Luna juga masih punya cita cita, dia masih harus melanjutkan cita citanya. Tujuan nya belum sepenuhnya tercapai ayolah.

Jayden menghela nafas melihat anaknya yang terus menolak perjodohan itu. Jayden dan Sunhee tau betul mana orang yang menurut mereka cocok menjadi pendamping hidup anak semata wayangnya ini.

"Percaya sama Papa Una.., Papa dan Mama mu ini tidak mungkin menjodohkanmu dengan sembarang orang sayang" jelas Papanya

"baik dimata Mama dan Papa belum tentu baik di depan mataku" ujar Luna sembari mengelus tangan mama nya, berharap agar mamanya membantunya untuk menolak perjodohan sialan ini!

"setidaknya bertemulah dengan calon suami mu dulu Laluna" tegas sang Ibunda, harapan Luna terhadap Ibunya terlalu besar, dia kira Ibu nya akan membantunya. Ternyata tidak! semua sama saja!

Luna hanya bisa mengangguk pasrah, anggukan itu membuat kedua orangtuanya tersenyum lebar melihat putri kesayangannya menuruti apa yang mereka inginkan. Ya tidak salah sih orang tua meminta sesuatu dari anaknya, namun anak juga memiliki hak aas hidupnya sendiri, mereka berhak menolak hal yang tak mereka inginkan.

'TRY AGAIN - JOHNNY SEO'

"gimana Lun? udah nolak?" tanya Rose pada Luna

Pagi ini Luna terlihat suntuk, kantung matanya terlihat kontras dengan kulit wajahnya yang putih "udah lah Ce, tapi gak bisa. Percuma" Rose , Luna memanggilnya Oce adalah teman magang Luna. Mereka kerja di Rumah sakit pusat.

Ah perlu dikoreksi, yang magang itu hanya Luna. Rose memang sudah menjabat sebagai Dokter tetap disana.

"yahh, yang tabah ya Lun. Kata gua juga apa Lun mending lu nikah aja" celotehnya. Luna memutarkan bola matanya saat mendengarkan saran Rose yang sangat sangat tidak masuk akal "sama siapa, udah deh Ce lo kan tau gua gimana" 

Try Again - Johhny SeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang