pt1

101 6 2
                                    

Typo berserakan🧚‍♀️🧚‍♀️

Ini bahkan belum pagi, bocah lelaki itu sudah menyibukkan dirinya dengan tumpukan piring kotor, miris memang, lihat saja tubuhnya kurus kering

Hai! ini jungkook bocah lelaki yang tadi di bicarakan. Iya itu aku

_/\__/\____

"Hoaam"gumam anak kecil yang enggan menerima kedatangan cahaya mentari dengan tidak sopannya masuk tanpa permisi melalui gorden gorden besar di kamarnya

'Tok'
'Tok'
'Tok'

"Tuan muda bangun waktunya sekolah"

Tidak ada respon yg didapat oleh maid tersebut

"Tuan muda?"
'Ceklek'

"Tuan muda saatnya sekolah"ujarnya sambil menuju gorden gorden besar yang masih tertutup

'Sreekk'

"Eemmm"si tuan muda menggeliat merenggangkan sendi sendinya
"Bibi?jam berapa sekarang?"

Maid itu tersenyum kecil melihat tuan mudanya berucap dengan muka bantalnya, bahkan netra tajam miliknya belum terbuka

"Ini sudah jam 07.00 sebaiknya kau bergegas"

"Um baiklah aku akan mandi"

Maid itu mengangguk lalu keluar dari ruangan bernuansa biru laut itu, tak lupa sebelumnya dia membukukkan badannya terlebih dahulu.

'Tap'
'Tap'
'Tap'

"Waah taehyungie..anak eomma sudah bangun?"

"Hmm"taehyung bergabung ke meja makan untuk sarapan

"Ini enak eomma"sahutnya sambil mengacungkan kedua jempolnya ke udara

"Benarkah?"nadanya seperti menggoda

"Um"jawabnya sambil terkekeh

"Tae habiskan dulu baru bicara"titah sang kepala keluarga

"Hehe mian appa"

Selalu seperti ini suasana ketika sarapan, hangat

"Eomma, appa, hyung aku berangkat sekolah dulu"

Kegiatan sarapan seakan ter-pause dengan hanya mendengar suara halus namun tersirat lelah dari belah bibir seorang anak kecil berbeda 1 tahun lebih muda dari taehyung

"Eoh! kookie ayo sarapan dulu nanti kita berangkat bareng"ajak taehyung

"Tidak usah hyung, aku tidak lapar,aku berangkat dulu"jawabnya dengan senyum tipis menghias wajah imutnya

"Cih dasar tidak tau diri, KENAPA KAU MENOLAK AJAKAN ANAKKU HA? Lihat gara gara kau dia jadi murung!"

"Maaf eomma tapi jika aku sarapan aku akan terlamabat"ucapnya pelan sambil menundukan kepalanya

"JUNGKOOK! Lihat lawan bicara ketika kau sedang bicara!" Suara berat nan tegas itu menginterupsi ku agar cepat cepat menegakkan kepalaku

"B-baik appa"

"Sekarang duduk turuti kemauan taehyung!"

"Baik"

Terpaksa aku mendudukan diriku di meja besar penuh makanan itu

"Nah taehyungi sekarang lanjutkan makan mu"ucap sang ibu lembut

"Hum" dia melirik sebentar pada adiknya lalu tersenyum penuh arti

Aku menyadarinya, sudah biasa kok

"Ku dengar anak appa ini meraih nilai tertinggi d kelasnya pada pelajaran menggambar"

Aku yang mendengarnya melototkan mata, wah sebagus itukah gambaranku?

"Wah benarkah? Kau memang hebat tae"

"Siapa dulu appanya"

Mereka tertawa renyah kecuali aku

"Tapi eomma apppa gambaranku tidak ada apa apanya dari gamabaran jungkook"

Okey semua etensi tertuju pada ku sekarang

"Apanya yg tidak ada apa apanya? Gambaran mu lebih lebih bagus sayang, lagian anak sebodoh dia mana bisa menggambar rapih"

Haha, ini yang membuatku malas sarapan dengan mereka

"Aku bersungguh sungguh eomma appa gambara--"

"Sst sudahlah jangan merendahkan diri mu sendiri tae, jelas kamu 10000× lebih baik di banding dia"

'Tak!'
Suara sendok ku yang tadi hanya menggur di tanganku kini menginterupsi untuk mereka diam

"Aku sudah selesai, aku berangkat" ujarnya lalu meninggalkan ruang makan itu

Taehyung tersenyum puas melihat adiknya meninggalkan ruang makan

pertengahan perjalan meninggalkan meja makan langkahnya terstop

"Kookie kau tidak mau berangkat bersama?"

Lagi suara halus tetapi tersirat sesuatu yang paling dibencinya terdengar, nadanya terkesan merajuk, rasanya perutku mual seketika

Aku berbalik menghadapnya lalu berujar sangat lembut
"Tidak hyung terimakasih atas tawarannya, aku berangkat"

Chapt 1 end

Ini chapt percobaan makannya pendek, sekian terimakasih🐒

𝐇𝐲𝐮𝐧𝐠 | 𝐓𝐊✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang