intro

335 40 1
                                    


Sore hari. Waktu dimana matahari yang sudah bekerja di siang hari siap-siap pamit undur diri untuk melaksanakan kewajibannya di belahan dunia lain, sang rembulan mengambil ancang-ancang untuk melanjutkan tugas sebagai penyinar planet bumi, dan keduanya melakukan serah terima di tengah-tengahnya ditandakan senja oranye agung yang menyilaukan mata dan mengindahkan suasana.

Sore hari. Waktu dimana para manusia-manusia yang sudah selesai mengerjakan kewajibannya berlalu lalang di jalanan kota, semangat untuk menyudahi rutinitas sehari-hari dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan yang sama pada hari selanjutnya. Tiada libur untuk para tenaga kerja dan peserta didik dalam satu minggu yang terus bergantian bergulir setiap detiknya. Akhir pekan pun digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tersisa, siklus yang tak ada tamatnya.

Sore hari. Waktu dimana seorang perempuan yang sudah selesai bekerja pada sif paginya yang berdurasi selama kurang lebih delapan jam, sedang membersihkan remahan-remahan makanan yang tak sengaja disisakan oleh para pelanggan di atas meja. Dengan tekun ia seka hingga tak bernoda, sesekali menyemprotkan air pewangi ke atas situ.

Sore hari. Waktu dimana Kim Minju sudah seharusnya pulang ke kosannya setelah menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya. Tapi karena ia seorang karyawati yang baik, setelah mengganti baju pun ia masih ikut membantu-bantu di kafe tempat ia bekerja.

Sambil menunggu teman-teman satu kosan sekaligus seperjuangannya Nako, Hitomi, dan Yuri mengganti baju mereka, ia bantu bersih-bersih sedikit. Hitung-hitung ia mengurangi beban para karyawan yang baru memulai sif malam mereka, karena kafe tersebut menjadi lumayan ramai dengan orang-orang yang melepas peluh pekerjaan di situ.

Minju seharusnya kebagian sif malam, namun karena kelasnya diliburkan hari ini, ia dan teman-temannya diberikan izin oleh atasan mereka untuk memulai sif lebih awal. Kapan lagi ia melakukan hal produktif pagi-pagi, daripada mendekam di kamar kosannya untuk menuntaskan revisi proposal skripsi yang tak henti-hentinya diberikan koreksi oleh dosen pembimbingnya. Bekerja di kafe merupakan caranya ia kabur dari realita dunia perkuliahan, memberinya udara segar untuk bernafas lebih tenang.

"Minju!" seru seorang perempuan dengan ketinggian relatif pendek, "ayo pulang!"

Minju menoleh ke arah pintu kaca depan, melihat ketiga sahabatnya sudah menunggunya untuk jalan pulang bersama. Tak ia sadari senyumnya merekah, ia sangat menanti-nanti untuk bisa pulang ke kosan dari tadi siang.

Ia periksa jam pada ponselnya. Pukul 17:18 sore. Tiga jam lagi.

Tiga jam lagi sampai ia bisa bertemu dengannya.

Dengan pacarnya yang sedang dalam perjalanan pulang menujunya.

Dengan si kelahiran tanggal satu Agustus, yang kebetulan juga nomor satu di hati Minju.

Siapa lagi kalau bukan sang pujaan hati, Kim Chaewon.


-

a/n: lesgetit! update soon!

jarak jauh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang