Suara riuh terdengar di kelas XI-Alam 2 dimana terdapat dua orang yang menjadi pusat perhatian.
"Mulai hari ini Lo jadi pacar gue!"
"Oke"
_________________
"Eh eh, lu tadi liat nggak yang di kelas XI-Alam 2?"
"Wah, liat dong. Gila emang si farrel, untung diterima,"
Begitulah pembicaraan yang ramai diperbincangkan di SMA Garuda. Semua membicarakan tentang kejadian saat jam istirahat pertama.
Dimana seorang Farrel, siswa yang selalu menjadi perbincangan para siswi di SMA ini karena sifatnya yang dingin, kejam, pemarah dan tidak tersentuh siapapun mendadak menembak seorang siswi biasa yang rumornya sama sekali tidak memiliki ketertarikan dengan lawan jenis dan introvert.
Dan disinilah dua orang tersangka yang saat ini menjadi topik hangat di seantero SMA ini.
Asik memakan makan siangnya tanpa memperdulikan tatapan disekitarnya.Keduanya sunyi senyap tanpa mengeluarkan satu kata pun. Walau begitu, Farrel tetap memperhatikan gadis didepannya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan.
"Ehem,"
"Sya,"
"Marsya," panggil Farrel untuk ketiga kalinya, namun tak dihiraukan oleh gadis tersebut
"WOY, LO BUDEK APA DIPANGGIL GK JAWAB" bentak Farrel Tanpa sadar hingga membuat seluruh isi kantin memperhatikan mereka berdua.
Farrel sontak diam ketika sadar akan apa yang barusan dilakukan nya lalu menatap seluruh penghuni kantin dengan tatapan tajam nya seolah mengisyaratkan untuk tidak memperhatikan nya lagi.
Sedangkan gadis bernama Marsya tersebut hanya menatap Farrel sambil tetap mengunyah makanan.
Raut wajahnya datar tanpa ekspresi apapun membuat Farrel geram lalu pergi dari sana sebelum dia kelepasan menyakiti kekasihnya yang belum genap satu hari itu.
"Dasar cewek gak jelas, bisa bisanya gue nembak itu cewek," gumam Farrel disela perjalanan menuju ruang fotografi tempat teman temannya berkumpul.
Ketika sampai disana, suara Indra menyambut kedatangan Farrel dengan rese.
"Wah wah, selamat datang presiden jomblo kita yang baru aja pensiun beberapa jam yang lalu," ucapan Indra sontak mendapat sorakan dari dua Andi.
Lain halnya dengan Andi, Abi hanya memandangi keduanya dengan tatapan datar seperti biasanya.
"Bisa diem nggak kalian, bikin pala gue tambah pusing tau nggak," balas Farrel penuh peringatan pada kedua sahabatnya yang bobrok ini.
"Ya abis Lo tiba tiba nembak cewek, kesambet apa lu hah?"
"Tau nih, mana gak ada kabar kabar ke kawan nya lagi. Kau ini anggap aku apa sih rel," balas Indra dengan kemayu membuat Farrel bergidik ngeri.
Farrel yang tak tahan dengan kelakuan Indra langsung melemparinya dengan bantal yang ada di bangku sofa.
________________________________
Jam pulang sekolah telah berbunyi. Seluruh murid di sekolah itu mulai berhamburan keluar kelas.
Marsya membersihkan buku buku yang ada di meja nya dan memasukkan nya ke dalam tas. Tiba tiba Lina (temannya dari kelas lain) datang menemuinya.
Marsya tak terlalu memusingkan kenapa dia ada disini, karena Lina memang sering menemuinya di kelas karena Marsya tidak memiliki sahabat dekat dikelasnya.
"Sya, apa yang gue denger itu bener?" Ucap Lina setelah tiba di samping Marsya.
"Iya," balas Marsya seperti mengerti arah pembicaraan mereka berdua.
Lina yang mendengar itu hanya menghela nafas frustasi. Entah mengapa ia merasa gelisah.
"Kok Lo bisa sih ngelakuin itu?"
Entah mengapa setelah Mendengar hal itu Marsya berusaha untuk tidak menjawab.
Berulang kali ia memalingkan muka nya kearah lain dan berusaha menyibukkan dirinya sendiri dengan membereskan buku-bukunya dimeja.
Lina tau Marsya berusaha menghindari pertanyaan nya. Ia pun berusaha untuk bertanya lagi padanya.
Namun belum sempat ia bertanya Marsya sudah buru buru keluar dari kelas.
Marsya yang baru saja keluar dari kelas pun terkejut melihat seseorang didepannya. Bukan hanya Marsya, tapi Lina yang mengejar di belakangnya juga terkejut melihat orang yang ada di depan mereka.
"Ikut gue," ucap orang tersebut singkat lalu segera menarik marsya pergi dari sana
"Oh no," gumam Lina setelah ditinggal sendirian
---------------------------
Fyi: Marsya itu orangnya introvert dan suka langsung to de point, gak mau ribet anaknya. Itu sebabnya dia gak terlalu punya banyak temen.
Kayaknya pendek banget ya nih cerita. Hehehehe gak papa, semoga suka deh. Jangan lupa tekan bintang ya, komen juga boleh, sebagai penyemangat bagi penulis 😁
Happy reading.

KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Paham
Teen FictionHubungan yang terjalin karena salah paham itu salah, apalagi hubungan yang dibentuk hanya untuk mendapat keuntungan masing masing, pasti akan sad ending Antara Amanda Marsya Kusuma dan Farrel Putra Bramantyo. "Mulai hari ini Lo jadi pacar gue," "Oke"