Ah... Sudah pagi, bisa ku dengar suara musik dari Alan Walker mengema di dekat ku, aku membuka mata, melihat sekeliling ku. Loteng, kipas angin, dan stiker yang aku tempel pada sudut langit langit kamar.
Hey, ini hari minggu, dan aku sendirian di dalam kamar yang seharusnya terdiri dari 4 orang. Ah, aku lupa mereka semua pulang kerumah kecuali aku yang memiki segudang kesibukan. Hanya sok sibuk dan malas pulang ke rumah, lagi pula sayang melewatkan surga dunia yang aku dapatkan di hari weekend.
Aku menuruni tangga dari tempat tidur ku, karena berasa di posisi atas, aku harus menggunakan tanggauntuk naik dan turun, meski tak jarang aku melompatinya secara langsung karena malas atau pun terburu buru. Aku memutuskan untuk mandi, karena hari ini aku akan melakukan kegiatan rutin ku. Olah raga.
Aku mengenakan pakaian olahraga santai, celana training panjang, baju kaos pendek, dan rambut di ikat satu, kemudian memakai kaos kaki pendek dan terakhir sepatu. Semuanya harus lengkap, aku tak ingin terjadi sesuatu yang tak di inginkan selama kegiatan olahraga pagi yang sebenarnya lebih ke modus, tapi menjaga keamanan juga penting.
Aku menyempatkan diri mengambil ponsel, botol minum yang sudah terisi penuh, dan beberapa hal penting lainya yang tak tersebutkan. Kemudian melangkah meninggalkan kamar sebelumnya mengunci pintu terlebih dahulu.
Aku melangkahkan kaki menuju lapangan dimana para angota ekschool panahan berkumpul, dimana aku adalah satu satunya anggota perempuan. Hahha, bukan sesuatu yang spesial menjadi satu satunya perempuan di sana, karena faktanya mereka tidak pernah memperlakukan ku seperti perempuan. Amazing.
Kehidupan SMA ku terlalu biasa, padahal aku berharap seperti yang ada di novel, terlalu klise memang, tapi aku berharap terjadi selama 3 tahun masa SMA ku. masuk sekolah, memiliki 2 sahabat yang bisa di bawa kemana mana, cantik, populer, pintar dan yang terpenting, orang yang aku sukai menyukai ku juga. Tapi itu semua hanya ilusi yang di makan delusi yang tercipta oleh khayalan, itu tidak benar benar ada.
Hey, bukan kah aku sudah di dalam novel?, tidak tidak, aku hanya sebuah kisah yang terlihat namun sering di abaikan. Sebuah kisah klasik yang tak romantis bahkan penuh ironi.
Ya, begitulah, namun entah kenapa aku begitu yakin, semua akan baik baik saja selama aku tersenyum, Meski aku sendiri tidak tahu kenapa aku tersenyum.
Hahahah semuanya akan baik baik saja. Benar kan?!.
Selamat datang di kisah hidup membosankan ini, sebaiknya kalian tidak melanjutkan halaman berikutnya, karena tidak ada hal spesial apapun yang terjadi dalam hidup ku saat ini. Tapi entahlah hari esok atau nanti. Aku juga tidak tahu.
Selamat menikmati kebosanan.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
RomanceBukan kisah menarik, tidak ada kisah cinta romantis dari benci jadi cinta. Tidak ada kisah romantis mencintai dalam diam kemudian mendapatkan balasan dan berakhir bahagia seperti yang kalian baca kebanyakan. Tidak ada. Benar benar membosankan, bahk...