When All Was Different

Belum tau

happy reading

btw ini cerita pertama ku jangan di hujat yaa 

kalo hewan baru aja mati belum bau, 

coba kalo uda jadi bangke baunya sampe mana mana 

kringg kringgg~~

pagi itu faro segera meraih hpnya dan mematikan alaramnya.

"Selamat pagi, ayo semangat" batinya 

setelah ia selesai mandi ia segera mengambil kacamatanya lalu turun untuk makan pagi bersama kedua orangtuanya.

" Pagi mah, pah" sapanya 

" Pagi sayang, sini sarapan dulu" ajak sang mama sambil mengambilkan sarapan untuk suaminya 

"Mah kok aku sarapannya kaya gini sih, gak kenyang lah" protesnya kepada mama karena ia di beri makanan sayuran yang sungguh ia tidak suka

"Oh sungguh menjijikam " batinya 

"Dietlah kamu far, masih muda juga masa gak bisa ngerawat badan"

"Buat apa ma diet, aku udah ada celie, lagian dia juga gak pernah protes sama badanku"

"Ya itukan di depan kamu, gak tau kalo di belakang mu "

"Ah udah lah mah gek mood makan. aku berangkat " dengan wajah malas faro meninggalkan kedua orang tuanya.

"assalamualaikum. hati hati far" teriak mamanya saat faro memasuki mobilnya 

"hm..." jawabnya

setelah 1 jam menempuh perjalanan menuju kantor,  ya 1 jam karena macet juka tidak macet mungkin ia bisa sampai kantor  hanya dengan 30 menit 

"Pagi  pak " sapa satpam sembari membukakan pintu 

sedangkan faro hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan.

sebelum ia masuk ke ruangannya ia bertanya pada sekertarisnya 

"Ril apa jadwal saya hari ini" 

"Pagi  ini bapak ada meeting dari jam 8 sampai jam 10"

" Ah baiklah, bisa sekalian bilangin pak mur suruh bawakan saya kopi ?" 

"Baik pak" Faro langsung memasuki  ruangannya 

Celie

Sayang maaf aku hari ini gak bisa temenin kamu belanja, hari ini aku ada meeting aku  berangkat kuliah siang

maaf yaa

cel 

sayang 

maaf ya 

iya baby gakpapa

tapi kamu bisa tf ke aku kan

bisa sayang kamu butuh berapa ?

emang kamu mau beli apa ?

Aku kemarin liat tas gucci bagus bgt harganya  42 jutaan sih

yaudah aku tf 50 juta cukup kan 

*photo bukti tf