"Pokoknya, siapapun cewek pertama yang masuk lapangan ini, berarti dia target lo." Taeyong hanya mengangguk setuju dengan pernyataan Mark.
Karna tadi Taeyong, Mark, Jaehyun dan Lucas yang datang pertama ke lapangan, akhirnya mereka memutuskan untuk main TOD sambil nunggu yang lain. Dan juga karna hari ini pelajaran olahraganya digabung sama kelas sebelah, alhasil banyak banget murid yang datang telat.
"Anjirlah! Lisa yang dateng." Jaehyun bersorak heboh, tapi yang lain mah planga-plongo gak ngerti.
"Lisa siapa?" Yang lain mengangguk setuju dengan pertanyaan Mark.
"Kalian gak kenal Lisa?" Mereka kompak menggeleng. "Pokoknya tuh cewek yang jalan sendirian ke sini itu Lisa."
Ketiganya menoleh dan mengikuti arah tunjuk Jaehyun. Satu kata yang langsung tercetak dalam benak mereka saat pertama kali melihat gadis itu.
Perfect.
Rambut yang di kuncir tinggi, poni yang menutupi jidatnya, mata bulat dengan bibir penuh yang ciumable, ditambah body yang idaman banget. Beuh.. rela deh Taeyong jadi pacar dia mah.
Taeyong bangkit dan langsung berjalan menghadang gadis bernama Lisa itu.
"Hai." Taeyong memamerkan senyuman menawannya. Biasanya sih kalau udah begini kenanyakan cewek bakal langsung klepek-klepek sama dia.
Dibelakang Taeyong, Mark dan Lucas mencak-mencak tak terima karna cewek yang kemungkinan besar bakal jadi pacar Taeyong selanjutnya itu terlalu sempurna.
"Iri gua." Lucas yang pertama kali menyuarakan isi hatinya.
Dan Mark langsung menambahkan. "Nyesel gue ngasih dare itu."
Sementara Jaehyun hanya tersenyum kecil. Yang lain mungkin tak mengenal Lisa, tapi tidak dengannya. Karna ia cukup mengenal gadis itu.
"Gak akan semudah itu." Mark dan Lucas kompak menoleh dan menatap penuh tanya Jaehyun.
"Maksudnya?"
Jaehyun semakin melebarkan senyumannya. "Gue yakin Taeyong bakal ditolak."
"Berani taruhan?" Lucas menantang.
"Cilok depan gerbang buat masing-masing kalau gue salah." Tukas Jaehyun yang membuat Mark dan Lucas mengembangkan senyuman lebar.
"Deal!"
•
"Hai."Gadis itu —Lisa, mengerutkan keningnya bingung. Menatap tak suka Taeyong yang menghadang jalannya dengan senyuman menyebalkan.
"Minggir." Lisa sedikit tersentak dan mundur dua langkah saat Taeyong yang malah berlutut dihadapannya. Ia cukup peka dengan apa yang ingin pemuda dihadapannya ini lakukan, jadi sebisa mungkin Lisa ingin menghindar, namun sialnya Taeyong malah menahan tangannya. "Lepas!"
"Gak akan sebelum Lo dengerin dulu gue."
Saat ini banyak murid yang memusatkan perhatian mereka pada Lisa dan Taeyong. Sibuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya pada kedua murid itu.
"Gue bilang lepas!"
Taeyong tak mendengarkan. Ia malah semakin mengeratkan genggamannya pada Lisa. "Gue suka sama Lo."
Tiba-tiba saja suasana menjadi hening. Lisa bahkan sampai terdiam untuk sesaat, hingga akhirnya menghela nafas berat.
Ia memang bisa menebak apa yang akan dilakukan pemuda itu. Tapi tetep aja, Lisa sedikit kaget juga.
Lisa berbalik. Kali ini dia berhasil melepaskan genggaman Taeyong setelah menyentaknya sedikit kasar. Tangannya membuka penutup botol minumnya dan menumpahkan seluruh isinya di atas kepala Taeyong membuat banyak orang memekik tertahan.
Setelah semuanya tumpah, Lisa ikut berlutut dan menatap tajam Taeyong yang masih tampak terdiam. Mungkin syok.
"Air barusan berguna supaya otak Lo gak meleleh seluruhnya karna panas. Jadi sekarang Lo pasti bisa mikir 'kan, kalau sebelum ngelakuin sesuatu, Lo harus tau apa resikonya dulu."
Taeyong mendongak setelah Lisa berlalu dengan langkah di hentak-hentak penuh kemarahan. Ia tak marah ataupun kesal, justru malah tersenyum dan menatap punggung Lisa yang semakin menjauh dari area lapangan.
"Dia baik."
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Pdkt ; Chatting Ver.
Short StoryKetika pernyataan cinta sang play boy kelas kakap macam Taeyong dibalas dengan siraman di kepala, disitulah awal perjuangan sungguh-sungguhnya untuk mendapatkan hati sang dara, Lalisa. • Started : 25 April 2021 Ending : - ©_machagreentea_