-ˏˋ ⃟᮪〭۬̇〬⃟☁️➮ My LifeKeesokan harinya terlihat Aura dan Vannisa yang sedang duduk di taman menunggu sang kebo-- maksudnya menunggu yang leader [name]. Seperti biasa [name] bangun terlambat karena hari ini adalah hari libur sekolahnya jadi dia akan bangun lebih telat dari biasanya. Sudah 10 menit Aura dan Vannisa menunggu sang pujaan hati-- |eh asu typonya kelewatan| maksudnya menunggu [name] untuk datang ke tempat mereka berkumpul.
"Hei Aura-Chan... Apakah ini sudah terlalu lama... Apa kita susul saja ?" Tanya Vannisa kepada Aura. "Hm... Tunggu sebentar lagi saja" ucap Aura sambil melihat jam tangan pemberian mantan pacarnya yaitu si Othan. Mereka pun menunggu beberapa lama lagi , dan benar saja [name] akhirnya datang walau telat yang penting datang itulah yang ada dipikiran [name] saat ini.
"Yo Minna" ucap [name] dengan wajah watadosnya. "Hoi hoi hoi anak jahanam kenapa kamu lama banget sieh" ucap Aura yang muncul perempatan di dahinya. "Rasa ingin ku cekik saja" tambah Vannisa , "oh ayolah kalian jangan kejam seperti ini , lihat sisi baiknya aku sudah membuat kalian jadi baikan iya bukan Aura-Chan~ Vannisa~" ucap [name] dengan nada jahil , bukan hanya nadanya yang kelihatan jahil tapi senyumannya alias wajahnya juga tidak kalah terlihat jahil. Aura dan Vannisa yang mendengar itu hanya dapat terdiam dan juga baru tersadar bahwa ternyata mereka sudah berbaikan.
Sehabis Aura dan Vannisa melupakan hal itu | walau sedikit terpaksa tapi ora Popo | [name] akhirnya mengajak mereka untuk berangkat ke festival tersebut. Mereka hanya jalan kaki dari apartemen mereka karena cukup dekat.
Auth : "enak ya kemana mana Deket ke sekolah , terus deket ke tempat festival jangan sampe aja deket ke neraka"
Beberapa menit telah berlalu mereka pun sudah sampai di festival tersebut , terlihat banyak orang yang berkeliaran alias rame lah ya. "Jangan sampai kita berpisah... Ini sangat ramai tetap dekat denganku ya" ucap [name] memberi peringatan pada kedua temannya , tapi sayang disayang... "Woaaahhh liat disana ada korsellll ayo naik itu [name]..." Ucap Vannisa dengan gembira , "a-ah baiklah ayo , tapi dimana... Aura-Chan ?" Ucap [name] yang membuat mereka berdua panik dan langsung mencari Aura. "Aura-Chan... Kamu ada dimana ?! Hoiii" ucap Vannisa , 'tch- padahal barusan aku baru saja bilang jangan berpisah tapi ternyata malah kejadian' batin [name] , " Ah- itu Aura-Chan! [Name] [name] [name] itu ada Aura-Chan!" Ucap Vannisa sambil menunjuk ke arah Aura berada. Terlihat Aura yang sedang jongkok prustasi karena dia habis melihat barang yang dulu suka di pakai oleh mantan pacarnya Othan.
"Aura-Chan~ kenapa kamu kamu kabur tadi , kan aku sama [name] jadi panik" ucap Vannisa mendekati Aura , "i-itu... Hanya saja... Itu ada barang yang suka dipake mister ex duluuu~ hueee" jawab Aura tukang gamon + bucin. 'ah gamonnya kambuh lagi' batin [name] dan Vannisa. Karena Aura tidak mau bergerak dan memilih diam disana mau tidak mau [name] dan Vannisa harus menyeret Aura ketempat yang lebih sepi setidaknya sampai ke gamonan Aura mereda. Beberapa jam sudah berlalu kegamonan Aura tak kunjung mereda malahan saat ini dia sedang menangis kencang , untung saja [name] dan Vannisa memutuskan untuk membawa Aura ke tempat yang lebih sepi walau masih ada beberapa orang berkeliaran dan melihat Aura yang menangis setidaknya orang orang disini lebih sedikit dari pada di tempat sebelumnya.
"Huh... Aku lapar... Sangat lapar... Ingin makan... Cemilan saja tidak apa apa" guman Vannisa yang sudah kelaparan , karena pendengaran [name] cukup bagus , dia dapat mendengar gumanan Vannisa walau tidak terlalu jelas. "Ha'i ha'i" ucap [name] lalu berdiri dari bangku yang ia duduki "Vannisa , Aura-Chan kalian mau nitip makanan apa nanti aku belikan" lanjut [name] tidak seperti biasanya dia baik seperti ini , biasanya jika dia sedang baik seperti ini pasti ada alasannya tapi karena Vannisa kelaparan jadi [name] harus mengorbankan uang kesayangannya. "Aku ingin onigiri~ bagaimana denganmu Aura-Chan ?" Tanya Vannisa yang dijawab gelengan kepala oleh Aura 'sepertinya sedang tidak nafsu makan ya kamu.. Aura-Chan' batin [name] , "Baiklah kalau begitu nanti aku belikan takoyaki saja ya... Aura-Chan" ucap [name] Aura yang mendengar itu hanya terdiam karena sudah larut dalam kegamonan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Save Them! || JJKxReader (Harem)
Adventure"K-kita... Ada dimana ?" "MAMANG HELEP AINGG" "Huu... Ternyata kau memang payah" "Kita akan menyelamatkan mereka apa pun yang terjadi". Kisah hidup seorang [FirtsName] [LastName] dan teman temannya yang nyasar ke dimensi Jujutsu Kaisen karena sebuah...