1

7 2 0
                                    

       Lagi-lagi Gerimis,yap!,hanya gerimis. Bukan hujan deras disertai petir,
hanya rintikan hujan dengan tiupan angin yang cukup membuat udara disore hari kian dingin.
Azkia menunggu dengan sabar sambil sesekali melirik jalan.
Terhitung hampir 30 menit menunggu,
nyatanya efek hujan cukup membuat angkot ikut kedinginan dan malas bergerak.Eh!!lebih tepatnya supir angkotnya atau memang dia terlalu sore pulang?entahlah hanya kia  yang tahu.

         "Aku akan kerumahmu lagi malam ini,"ucapnya pada seseorang disebrang telfon.

"Hei!!,setidaknya kau harus minta izin terlebih dahulu,atau lebih bagus lagi pulang kerumah,jangan seakan2 seperti orang tak punya tempat tinggal ya!!"
teriakan dari sebrang sana cukup membuatnya menjauhkan telfonnya.

"Ayolah,..malam ini saja,kamu tau aku sangat merindukanmu bukan,"dengan nada sedikit manja.

"Berhentilah suaramu menjijikkan!!"

"Hahaha,tempat tinggal ya?ha...aku memang tidak tau tinggal dimana"
suara yang kubuat seolah terdengar menyedihkan,
'nyatanya memang menyedihkan bukan??'.

"Hufft,kau ini selalu saja,baiklah cepat aku tunggu!!"Tanpa ucapan apapun lagi langsung mematikan sambungan telfon.
Dia tersenyum puas,
yap!itu Azkia dia memang senang sekali kalau sudah menjahili temannya yang galak itu.
temannya itu memang suka berbicara tanpa dipikir ulang.Tapi dia tau Anisa sebenarnya peduli.
Setelah hening beberapa saat 'kia' bangkit dari acara duduk yang membosankan itu.

"Kurasa memang angkotnya lelah.Baiklah,mari nikmati sore ini dengan berjalan kaki!,"semangatnya dengan ceria.

Baru akan bangkit,suara telfon kembali berdering.
Rautnya dengan cepat berubah.

"Iya yah?"

"Kia,kamu dimana?apa masih lama mengerjakan tugas kelompoknya?"ucap sang ayah dengan lembut namun terkesan tegas.

"Aku akan menginap dirumah temanku."

"Lagi??setidaknya kamu pulang nak,anak gadis jangan sering2 keluar malam apalagi sampai menginap."Nada suaranya kini kian tenang dan lirih.

"Aku tahu,aku akan pulang!"ucapnya mantap.

Senyuman terpatri diwajah bagas meskipun kini anaknya tidak bisa melihatnya"terima kasih".
#Seperti orang asing saja.

"Ayah dan bunda akan pergi ke rumah sakit,jadi ayah minta kamu cepat pulang ya!kasian nathan sendirian kamu jagain ya nanti".

Ada rasa yang sulit dijelaskan,lalu dengan satu kata,"Iya!".
panggilan pun berakhir sepihak.

Udara semakin dingin cukup menusuk kulit gadis itu.
sore menuju malam itu,Azkia memutuskan memutar arah menuju rumahnya.
Hanya rumah,bukan tempat untuk ia sebut sebagai tempat"pulang".
.
.
.
.
                   
Tring!!

"Lain kali,ada tugas negara.                                           aku skip dulu malam ini kerumahmu!!"

#happyread:-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

lonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang