Aku putus lagi dengan nya, kali ini aku yang meninggalkan. Bertahan sekuat tenaga untuk tidak kembali juga menahan sekuat tenaga untuk tidak kembali memberikan mu kabar.
Ya, aku ini lemah. Bertahan seperti apapun saat masa terpuruk ku hanya ingin mengadu pada mu.
Saat itu kehilangan nya dan disaat bersamaan kehilangan mu dan rasa mu.
Ya, aku sudah terbiasa dengan rasa suka mu, aku sudah terbiasa dengan uluran tangan mu yang menerima keluh kesah ku dengan ramah walaupun aku menolak mu.
Ya, aku tidak terbiasa dengan balasan mu yang lama. Aku tidak terbiasa melihat mu mengabaikan ku. Aku tidak terbiasa.
Ya, aku tidak bisa melihat mu menyukai orang lain. Aku egois biar lah itu, yang kuinginkan kamu hanya menyukai ku.
Ya, Kalau aku tahu kamu semanis itu memperlakukan perempuan mu, ah pada akhirnya itu akan menjadi penyesalan paling aneh yang terus singgah dihatiku
Ya, setiap tiba-tiba pikiran ku kosong yang kupikirkan kenapa dengan bodoh nya aku tidak mencoba mengerti perasaan mu? Alih-alih mengerti yang kulakukan pada mu hanyalah menyakitimu
Ya, maafkan aku bahkan sampai akhir pun aku tidak bisa melihatmu bahagia. Bahkan sampai saat ini yang ku harapkan hanya kamu kembali ramah pada ku
Ya, aku berjuang selama ini untuk tidak menghubungi mu. Menjaga agar luka mu karena ku tidak kembali terbuka. Tapi bagaimana ini? Aku sudah tidak tahan
Ya, aku menyukai mu sebagaimana mana aku menyukai nama mu dulu saat awal sekolah. Mengharapkannya rasa mu setidak nya sedikit masih untuk ku, memberi ku kesempatan
Ya, bukankah aku egois dan jahat?
Karena aku terbiasa dengan mu dan rasa suka mu, aku jadi gila karena rasa itu sudah hilang.
Maaf Maaf Maaf.
Maaf Ya, karena dulu tidak menyebut nama ku saat kamu memancing ku,
karena rasa kesal ku terhadap hubungan mu dengan adik ku,
karena sifat ketidak pedulian ku terhadap kesendirian mu,
karena tidak bisa mendekati mu saat kamu duduk sendirian di teras kelas,
karena selalu datang pada mu saat diriku sedang luka,
Karena terus menyakiti mu,
Karena tidak memberi mu kesempatan
Maaf
Sekarang aku benar-benar tidak akan lagi berharap. Setidak tahan apapun diriku akan aku tahan agar jari ini tidak mencari kontak mu. Agar hidup mu tidak sakit karena ku.
Syukurlah Ya, setidak nya rasa mu sudah hilang walaupun aku tidak suka. Tapi setidaknya kamu berhasil melupakan ku, sekarang karma nya datang pada ku.
Tidak apa-apa.
Aku senang, karena sekarang setidaknya aku lah yang memikirkan mu
Ya, berbahagia lah.
Walaupun sulit teruslah bahagia.
Terimakasih karena rasa mu kini menjadi rasa ku.
Terimakasih karena sudah menjadi salah satu orang yang baik dalam hidup ku.
Terima kasih Ya.
23-April-2021
Yogyakarta
Liza
KAMU SEDANG MEMBACA
YA.
Romance-Ungkapan penyesalan dan rasa bersalah untuk sosok dia. Yang punggung nya terlihat menyedihkan ketika duduk sendirian sambil memandang lapangan sekolah- Cerita ini hanya berisi curahan hati, tidak ada dialog.