We love too much
No, I loved too much
I misunderstood the reality
Time is appraching
I have to send you away. .
Lantunan musik mengedar ke setiap sudut cafe.
Seorang gadis yang duduk disudut cafe tengah sibuk mengotak atik keyboard laptopnya sembari sesekali menyantap cheesecake kesukaannya.
" . . lo tau kan Eric anaknya gimana, hampir aja gue gak anggep temen lagi anjir. Buang buang waktu banget, dikira gue rebahan doang kali ya dirumah"
Di sisi lain, seorang pria yang menjadi lawan bicaranya terus mengoceh tanpa henti, kalau saja bukan pacarnya mungkin Hyunjin sudah membekap mulut Sunwoo dari tadi.
"emang kelompok isinya lo doang apa? mau mauan lo disuruh ngerjain tugas kelompok sendiri" lagi, pria itu memandang iba gadisnya yang tengah sibuk mengerjakan tugasnya sembari menyeruput kopi americano.
"pusing banget anjir gue, kalau gue gak bergerak ini tugas bakal stuck disitu situ aja" celetuk Hyunjin sambil mengacak rambutnya frustasi "padahal kemaren Nagyung bilang mau pegang ppt, tapi alesannya mau pergi" lanjutnya
"ya lo jangan mau lah, oon! ancem aja ntar laporin dosen, nih ya, kalau lo kerajinan gini yang ada ntar besok besok lo dimanfaatin lagi, diajak masuk kelompok cuma buat disuruh ngerjain, lo kan anaknya mauan aja . ."
Belum selesai Sunwoo bicara, tiba tiba saja mulutnya merasakan sepotong Castella memenuhi mulutnya, hampir saja laki laki itu tersedak saking kagetnya.
"pacar lo sekarang cerewet banget dah, Jin"
Itu Juyeon, si penerus cafe yang sedang Sunwoo dan Hyunjin sekarang datangi. Sudah menjadi rahasia publik kalau cafe Juyeon adalah tempat nongkrong favorite dari jaman The Boyz masih suka nongkrong full team sampai sekarang udah mulai sibuk masing masing.
Hampir saja Sunwoo menghajar Juyeon, pria itu segera meraih cangkir kopi didepannya. Meneguknya perlahan untuk membuat kue dimulutnya tertelan dengan baik.
Hyunjin hanya bisa menggeleng heran melihat tingkah keduanya yang masih seperti anak anak.
"Kebiasaan ya lo berdua kedemenan di cafe gue, besok bayar tax kalau gak mau gue usir" Juyeon asik menggoda dua sejoli didepannya ini
"Gitu ya lo sekarang, bang? Gue laporin bang Sangyeon dah sekarang lo pelit sama gue"
"Idih, idih, anaknya lo?"
"emang iya"
 ̄
Keduanya kini berjalan menyusuri jalanan kota bersamaan, sesekali terdengar lalu lalang kendaraan menambah riuhnya hiruk pikuk kota.
Laki laki pemilik bibir cherry itu merangkul kekasihnya dengan penuh perasaan, sesekali tertawa sambil berbincang.
Setelah peristiwa di kantin sekolah itu, kini keduanya tidak bisa dipisahkan. Seakan tidak punya waktu untuk berpisah. Terlebih lagi hari ini adalah perayaan 3 tahun mereka bersama.
"hah? perjalanan 2 hari 1 malem? ngapain? berdua doang?" Hyunjin yang hampir dibuat tersedak memukul mukul dadanya pelan
"ya, gak kita doang lah! ini tuh bang Sangyeon yang ngajak, pikiran lo pasti udah kemana mana kan!"
Gadis itu memukul lengan kekasihnya pelan sambil memicingkan matanya "sok tau lo! gue gak mikir apa apaan! kan gue kaget lo tiba tiba ngajak liburan, emang bang sangyeon ada acara apa tumben tumbenan ngajak liburan"
KAMU SEDANG MEMBACA
last spring. ( tbz & loona au )
Romance[on going] ( a sequel story of kelas tetangga ) Kalian pasti bernah berfikir, saat dua insan terjebak dalam rasa yang sama, disitulah dunianya. Hanya ada aku dan kamu, tanpa dia. Dan disitulah kamu kembali saling merajut kasih, di musim semi perta...