Seminggu telah berlalu,sedangkan sinb masih setia berbaring dg kasur yg ada di rumah sakit. Jessica yg tak lain adalah eomma sinb ,benar² menunggu putrinya itu membuka mata, ia hanya mempunyai Sinb, Sinb harta kesayangan satu² nya yg dia punya, Ingin sekali dia mencari seorang pangeran lalu menyuruh pangeran tersebut mencium sinb, supaya sinb bisa bangun dari tidurnya, Sayang sekali itu hanya cerita dongeng ,disini Sica hanya bisa berdoa yg terbaik untuk Putri nya itu.
"Sinb-ya bangun, Lusa ulangTahun mu ,kamu mau hadiah apa hmm?" ucap Sica lembut kepda sinb yg masih memejamkan matanya
Tuttt......tutttt.......tutttt
Hp sica berdering tanda ada yg menelpon
"halo?"
"Begini Sica ,aku telah menyelediki masalah kasus tabrak lari suami park Shin Hye, ternyata ini ada kaitannya dg Park Yo Soo, Seperti nya kita mengobrol secara langsung lebih baik" ucap seseorang yg bersuara berat
"Kaitan? Baiklah, dimana kita akan bertemu?" Tanya Sica
"Cafe ditempat putrimu bekerja"balasnya
"Baik"
"Eomma, aku boleh tanya sesuatu?" Tanya Yerin kepada Park Shin Hye
"Tanyakan saja" balas Park Shin-hye yg lagi memasak
Sebelum melontarkan pertanyaan Yerin duduk dimeja makan ,lalu menghadap ke eommanya "hmm,ini tentang appa"ujar Yerin
"Kamu mau menanyakan apa tentang appamu?" Tanya Park Shin-hye
"Kenapa eomma tidak berusaha menyuruh polisi untuk mencari pelaku tabrak lari itu eomma?"
Park Shin Hye menarik nafas saat mendengar pertanyaan yg dilontarkan oleh putri tunggal nya itu "Yerin , kata polisi ,pelaku itu licik menyembunyikan jejak nya, bahkan cctv yg ada dijalan itu sudah di matikan oleh pelaku nya, dan pelaku nya tidak cuman 1 atau 2 ,polisi mengatakan itu tabrakan yg disengaja." Balas Park Shin-hye panjang lebar
"Aku merindukan nya, Eomma" kata Yerin yg mau menangis tetapi ditahannya
"Makanlah ,nanti terlambat kuliah"
Tringgggg........Tringgg.......
Park Shin Hye yg mendengar telepon rumah nya berbunyi segara mengangkat
"............................."
"Be....be.narkah?
Setelah berbincang dg lawan bicaranya ditelepon rumah itu, Park Shin Hye bergegas pergi ketempat yg dijanjikan oleh orang yg menelpon nya tadi "Yerin ,eomma mau keluar dulu, nanti kamu udh mau pergi kuliah jgn lupa kunci pintu ,okeh?" Kata Park Shin-hye
"Okeh,tapi eomma kema-" belum selesai Yerin meneruskan perkataannya Park Shin-hye sudah pergi dari pintu apartemen itu.
"Ahk" ucap seorang gadis yg terbangun dari tidur panjangnya, lalu memegang kepalanya yg sakit
"Eomma" ucap nya lagi² memanggil eommanya,
Ceklek..............
Seorang dari luar telah membuka pintu ruangan kamar gadis tersebut.
"Sinb, kamu sudah sadar nak?" Ucap laki² tersebut yg tak lain adalah appanya
Flashback
Hwang Jung min ,ia benar² menyesal kenapa dia begitu membenci sinb , sedangkan sinb cuman korban dihubungan antara dia dan mantan istri nya Jessica Jung,
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbang Dari Kesedihan
Non-FictionBisakah aku bahagia dg penderitaan hidup ku?apakah aku layak bahagia? Mereka mengatakan semua orang berhak bahagia,tapi hanya sekejap mata. Hidupku membosankan {HwangSinb/HwangEunbi}