bagian 1

386 41 10
                                    

Kenma side
Game, tidur, mandi, makan, sekolah, voli, game, tidur, mandi, makan, sekolah, voli, game, tidur, .....
Dan seterusnya.

Ini lah kehidupan ku sekarang. Tanpa ada nya seorang Kuroo Tetsuro. Hampa, sepi, kosong. Bagian diriku seperti hilang.

"Kenma, jangan larut dalam kesedihan."
"Sudahlah ken, kuro pasti senang jika kau kembali tertawa"
"Sudahi keterpurukan mu,"
"Ikhlaskan Kuro"

Begitu kata mereka. Aku tidak larut dalam kesedihan. Sudah terlalu banyak air mata yang aku tumpah kan.

Aku hanya, menyesal.
Kenapa aku tidak mempercayainya? Kenapa aku malah mengabaikan nya? Kenapa aku begitu egois padanya? Kenapa? Kenapa aku begitu bodoh? Kenapa harus kuro?

Setiap hari itu lah yang ada dalam otak ku.
Pertanyaan itu muncul bagaikan hukuman untuk ku. Aku tidak pernah mengerti dia.

Satu persatu barang di rumah nya aku bongkar. Mencari kenangan yang tersisa. Setiap malam aku tidur di kamar nya. Dengan sisa-sisa aroma tubuh nya yang masih melekat.

Baru satu tahun, tapi semua itu sudah kabur. Kenangan , aroma, suara tawa nya, semua sudah mengabur dalam ingatan ku.

Seperti saat ini, aku sedang memegang potoboth kami saat di mall 3 tahun lalu. Well aku tau karena ada tanggal yang tertera di sana.

"Kangen."

Aku memeluk lembaran foto itu. Sungguh, aku rindu. Rindu kasih sayang Kuro. Rindu bermanja di dada nya. Aku merindukan nya.

Andai 3 tahun lalu, aku tahu semua nya. Tahu bahwa dia di vonis kanker otak. Menemaninya di masa terpuruk. Memeluknya agar dia tenang.

Sayang nya tidak, dia yang memelukku. Tersenyum  padaku dan membuat ku berpikir, semua baik-baik saja. 

Ahh Kuroo apa kau sedang membalaskan sakit hati mu? Aku tidak sanggup. Aku mengira kau hanya sebagian dari diriku. Tapi aku salah. Kau adalah diriku. Kau seutuhnya milikku.

Author side

Kenma berjalan memasuki gerbang yang menjulang tinggi, dengan benner bertuliskan "SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU".

Dia sendiri. Hanya dengan psp nya, dan jaket pemberian terakhir  Kuro. Pasangan nya ia simpan.
Itu adalah milik nya dan Kuro. Tidak bisa di ganti lagi. Putusnya.

Sampai di tengah lapangan dia berhenti.
"Hei!hei!Heii!! Kenmaa!" Panggil seorang senior nya. Kenma menoleh.

Ah itu bokuto. Bersama Akaashi di samping nya.
Kenma pun mendekati mereka.

"Kenma apa kabar?" Tanya akaashi. Kenma masih tak mengalihkan pandangan.
"Baik." Jawabnya singkat. Well, Akaashi lumayan terbiasa dengan itu.

"Baiklah aku akan mengurus upacara. Kalian berdua saja ya. Bye-bye akaashi, kenma" ujar bokuto sambil mencium pipi Akaashi.

"Bokuto-san, kita sedang di sekolah" gerutu akaashi. Bokuto hanya terkekeh.

Kegiatan mereka menarik atensi kenma dari game nya.
Dulu kuro selalu mencium ku sembarang tempat-
Dia pun mengedarkan pandangan.

Kampus ini. Kuro.. Bukan kah kau ingin kuliah di sini? Seharusnya kau juga melakukan itu, seperti Akaashi dan Bokuto.
Batin nya.

"Kenma kau baik-baik saja?" Tanya akaashi yang menyadari perubahan raut wajah kenma.
"Ya. Mari berteduh saja." Ajak kenma.
Mereka pun berjalan ke bangku yang ada di bawah sebuah pohon besar.

Keadaan sangat tenang sebelum kenma tiba-tiba berbicara.
"Kuro berjanji akan kuliah bersama dengan ku. Harus nya dia di sini. Menjadi senior sekaligus pacar ku yang akan populer. Seperti Bokuto. Kuro berjanji padaku." Lantur nya sambil menatap lapangan kosong.

Akaashi terkejut. "H-heii jangan seperti ini..." ujar nya sambil mengusap punggung kenma.

"Seharusnya tadi pagi dia membangunkan aku dan membuatkan sarapan. Lalu kami berangkat bersama. Seharusnya aku mendapat pelukan perpisahan sebelum upacara." Matanya mulai berkaca-kaca.

"Kenma.....," Akaashi memeluk kenma dari samping.

Akaashi merasa bersalah karena harus memperlihatkan adegan tadi di depan kenma.

Aku akan menspike kepala bokuto-san nanti.
Batin nya penuh dendam. Ini salah bokuto.

"Maafkan aku..." ujar akaashi.

"E-eh bukan salah mu.."

.
.
.

Kuro lihat, akhirnya aku hanya menjadi beban mereka. Aku merindukan mu. Tetsu... aku sangat merindukan muu....  Aku ingin bersama mu tetsuuu
Rintih kenma dalam hati.
.
.
.
.

Pulang dari kampus, kenma langsung masuk kamar kuro dan bersiap-siap untuk live di yt nya. Biasanya dia akan live dari jam 3 sore sampai 9 malam.
Kadang dia sampai lupa untuk istirahat jika yaku tidak datang setiap jam 7 malam.

Lagi-lagi seperti sebelum nya. Dia kesepian. Folowers nya naik banyak dalam 1 tahun kurang. Penghasilannya cukup bahkan untuk membuat ibunya tidak bekerja lagi.

Semua itu tetap saja kosong bagi kenma. Tetap zonk. Krn tidak ada Tetsu di belakangnya. Di samping nya, di depan, ataupun di mana matanya bisa melihat Tetsu.

kenma kozumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang