3. Aneh

27 5 0
                                    

Enjoy!


Happy Reading


Kelas sedang ricuh sekarang, ada yang sibuk pacaran, sibuk makan, tiduran dan juga ngadain konser dadakan. Selain itu para murid ambis yang baca buku dan saling beradu argumen. Sungguh sempurna kelas ini.

Tinggalan Hanna dan Jane yang sedari tadi menidurkan kepalanya di atas meja.

Ngomong-ngomong, 4 jam pertama free class karena ada beberapa kepentingan bahwasannya sebagian guru mata pelajaran mengikuti kegiatan yang mengharuskan anak-anak untuk berada di kelas sampai guru pengganti datang, namun belum saja datang.

"Laper banget gue, Han." keluh Jane sambil memegang perutnya yang keroncongan.

"Sabar, bentar lagi istirahat." jawab Hanna.

Tingg!

Beberapa notifikasi masuk dan Hanna tidak menyadari itu, notifikasi sudah masuk sejak pagi tadi, beberapa spam chat dari Kak Shafa yaitu kakelnya dia yang dia kenal di ekskul pecinta alam.

Hanna sempat kaget karena dia tidak membuka ponselnya dari selepas dia bangun tidur dan sekarang dia kewalahan membalas chat Kak Shafa yang menyuruhnya untuk cepat-cepat memberitahukan pengumuman perihal acara yang akan dilaksanakan dua hari lagi.

Dengan sigap dia merapikan seragamnya lalu berjalan menuju depan kelas.

"Guys, minta waktunya sebentar!" kata Hanna dengan suara yang lumayan lantang.

Seketika kelas hening dan semua murid memfokuskan pandangannya pada Hanna yang kini di depan kelas.

"Sorry sebelumya gue lupa ga ngasih tau kalian lebih awal. jadi hari ini ada pengumuman yang harus disampaikan mengenai camp yang bakal diadain sabtu besok didamping oleh beberapa anggota ekskul pecinta alam."

"So, pengumuman pertama yaitu tentang apa aja yang harus dibawa dan yang gaboleh dibawa. Bakal gue tulis didepan silahkan catat."

"Kedua, pakaian yang digunakan dan yang tidak boleh digunakan."

"Keberangkatan bakal dilaksanakan hari sabtu jam 6 pagi jadi setengah jam sebelum itu sudah ada di sekolah."

"Masing-masing kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari enam orang. tentukan secepatnya dan langsung konfirmasi ke gue."

"Selain itu jika kalian ada pertanyaan bisa kalian tanyakan ke gue langsung. Makasih."

Kelas kembali ricuh setelah Hanna mengakhiri pembicaraan lalu duduk kempali ke mejanya. Dia hanya menghela napas sambil menggelengkan kepalanya, sudah tidak aneh pikirnya.

"Han, gimana?" tanya Cilla dibelakang Hanna.

Hanna menoleh, "Ya gass lah, kita udah berlima ini." katanya.

"Tapi kan, kita kurang satu orang." tembal Joe.

Hanna dan teman-temannya mulai sibuk mencari siapa yang akan bergabung dengan kelompoknya, dan sepertinya semua siswa sudah mempunyai kelompok sendiri.

WHAT ARE WE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang