Cerita ini di dedikasikan kepada para penggemar ataupun Taerosé hard shipper. Apabila terdapat kesamaan nama, latar tempat ataupun waktu, ini murni kebetulan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita ini dikarang oleh : ofcbitch - 2021.
Namaku Rosé, tidak! Parasku tidaklah secantik namaku. Aku bahkan tak seindah bunga mawar, aku hanya gadis sederhana yang harus berjuang untuk mencukupi segala kebutuhanku.
Benar. Aku hidup seorang diri, tanpa ayah ataupun ibu. Ayahku telah meninggal ketika aku masih berumur 15 tahun, sementara ibu.. entahlah aku bahkan tak perduli dengan keberadaannya saat ini. Tidak, aku bukan anak yang durhaka. Ku akui jika aku sangat membenci ibuku, tapi tentunya selalu ada alasan dibalik kebencian seseorang.
Baiklah, akan aku ceritakan sebuah kisah. Kala itu usiaku baru menginjak 14 tahun dan aku masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja, seperti biasanya. Namun di suatu malam aku mendenger suara gaduh diluar kamarku, ketika ku buka sedikit pintu kamarku.. aku melihat ayah dan ibuku yang tengah beradu mulut.
Aku hanya diam menyaksikan berdebatan mereka. Ini memang bukan kali pertama aku melihat orangtua ku bertengkar, tapi untuk kali pertama aku melihat ayahku menangis sembari menyebut nama "perselingkuhan" saat itu aku masih terlalu polos untuk mengerti tentang hal itu. Dan tak lama setelahnya ayah dan ibuku bercerai, aku bersama ayah dan kakaku Alice bersama ibu.
Diusia ku yang baru menginjak 14 tahun aku harus menerima nabis jika orangtua ku telah berpisah. Beberapa kali aku bertanya pada ayah apa alasan mereka berpisah, dan ayah selalu menjawab pertanyaanku dengan jawaban yang sama "Chae-yaa, ayah berpisah dengan ibu demi kebaikan kita masing-masing. Sekarang mungkin kau belum mengerti, tapi suatu saat nanti kau akan memahami segalanya"
Hingga menginjak dua tahun percerain mereka dan satu tahun peringatan meninggalnya ayahku, aku baru tahu apa alasan mereka berpisah. Ternyata, ibu berselingkuh dengan pria lain. Untuk pertama kalinya aku melihat ibuku berciuman dengan pria yang bukan ayahku. Hingga menciptakan sebuah rasa trauma dalam diriku akan sebuah hubungan ataupun seks.
Aku menjadi takut menjalin hubungan dengan seorang pria. Hingga sekarang di usiaku yang telah menginjak angka 24 tahun, aku bahkan belum pernah berkencan dengan seorang pria pun. Sebab bagiku berhubungan ataupun seks adalah sebuah pengkhianatan.
Aku menjadi trauma akan ibuku.
Namun perlahan semuanya seakan berubah ketika aku bertemu dengan seorang pria yang dimana ia adala pasienku sendiri. Dia penderita OCD, haus akan seks atau hypersex. Bahkan saking terobsesinya dengan seks membuatnya menjadi seorang bisexual atau melakukan sebuah hubungan intim baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis.
Namanya Kim Taehyung. Tapi bukan itu bagian terburuknya. Bagian terburuknya adalah.. selain bisexual ia juga pecinta sesama jenis.
Ding dong!
Bagaimana, apa kalian penasaran dengan kelanjutan kisah hidupku dengan Kim Taehyung?
Jika iya, maka berjanjilah padaku jika kalian akan menyimak kisah ini hingga usai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
